Kegiatan

Blitar,  1 Februari 2019 - Dalam rangka pengenalan program studi pengenalan tokoh-tokoh penting bagi Bangsa Indonesia dalam perjalanannya menuju kemerdekaan atau biasa lebih dikenal dengan The Founding Father SDIT Al-Hikmah mengadakan study lapangan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Sebanyak 65 peserta serta 6 guru pendamping ikut dalam kegiatan ini, Kegiatan yang berlangsung selama kurang ebih 2 jam ini diisi dengan mengunjungi ruang memorabilia dimana mereka dapaet dengan puas melihat berbagia benda-benda yang terkait dengan para pejuang bangsa khususnya sang Proklamator Bung Karno. Para peserta diajak berkeliling diruangan tersbut dengan dipandu oleh para pustakawan, mereka dijelaskan benda-benda seprti cntohnya adala lukisan berdetak karya I.B Said, lukisan in cukup unik dikarenakan jika dilihat secara seksama pada bagian dada atau tengah lukisan tersebut tampak seperti sedang berdetak atau hidup. Jika dianalisa secara fisik hal tersebut dapat terjadi karena memang penampang pada kanvas tersebut berada ditengaha dalah gambr dada Bung karno sehingga tampak seperti berdetak/goyang, namun jika secara non fisik dapat diartikan bahwa spirit/semangat jiwa Bung Karno masih hidup sampai saat ini.

Setelah puas berkeliling dikoleksi memorabilia para perserta kemudian diajak untuk melihat pemutaran film dokumeter tentang Bung Karno, dapat film yang diproduksi oleh arsip nasional RI ini dijelaskan mengenai sosok Bung Karno sejak beliau lahir di Sutrabaya yang memiliki orang tua bernama raden sukeni sosrodiharjo serta ibunda beliau yang nbernama ida ayu nyoman rai yang berasal dari Bali, dalam film tersebut dijelaskan BunG karno kecil sam seperti anak kecil lain pada umumnya yang senang bermain da bercanda, sering memonton wayang sehingga menjadi inirasi beliau yang ketika menulis Bung karno meulis dengansnama samaran Bima yang merupakan tokoh wayang favoritnya. Setelah puas menonton para peserta langsung diajak untuk melihat ruang koleksi anak yang juga merupakan layanan uyang ada diUPT perpustakaan Proklamator Bung Karno dan diharapkan dengana danya kunjungan para peserta dapat mepelajarai hal-hal yang terkait dengan para pejuang bangsa dan dapat meneladani kisah hidup para pahklawan tersebut. (hry)

Blitar, 24 Januari 2018 - Dalam rangka mengisi program pelajaran wawasan kebangsaan, SDN Jajar 2 Talun melakukan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, kunjungan ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta serta 1 guru pendamping. Para peserta yang hadir ini mayoritas belum mengetahui tentang hal-hal yang ada diperpustakaan serta Bung Karno sendiri meskipun mereka berdomisili di Blitar Jawa Timur, hal ini tentu menjadi perhatian yang serius oleh para pustakawan karena sudah menjadi tupoksi mereka memberikan bimbingan kepada para pemustaka yang hadir berkunjung ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno terlebih lagi Perpustakaan ini memiliki tugas salah satunya yaitu melakukan  kajian dan penelitian tentang Bung Karno. Para peserta dikenalkan dengan perpustakaan, manfaat dari perpustakaan serta hal-hal positif yang akan mereka dapatkan jika sering berkunjung ke perpustakaan, karena dengan datang keperpustakaan mereka dapat membaca banyak sekali berbagai macam literasi yang mereka butuhkan, karena Bung Karno sendiri adalah sosok yang gemar sekali membaca, dan dari buku yang beliau baca merasa sedang berdiskusi dengan para tokoh-tokoh besar dunia. Para pustakawan setelah memberikan penjelasan tentang perpustakaan tidak lupa pula mereka memberikan penjelasan tentang nasionalisme Indonesia serta Idealisme Bung Karno, hal-hal apa saja yang diperjuangkan oleh beliau, mulai dari pemikiran beliau yang anti kapitalisme karena menurutnya kapitalisme akan menyengsarakan kaum yang kecil, kaum yang selalu diinjak-injak oleh kaum majikan yang memiliki modal besar, sehingga beliau selalu mendengungkan  tentang sosialisme Indonesia dimana ingin adanya dunia yang sama rata dan sama rasa, semua rakyatnya sejahtera tanpa adanya Explotation D Lompar Lom penindasan yang hanya akan menyengsarakan manusia yang lemah. Diharapkan dengan adanya kegiatan kunjungan serta diinformasikan tentang pemikiran Bung Karno maka para peserta ini dapat mengaktualisasikan dirinya kepada masyarakat sehingga menjadi Sukarno-Sukarno muda yang selalu berjuang untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. (hry)

 

 

Blitar, 23 Januari 2019 - Aktifitas yang padat kembali terlihat di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada awal tahun 2019 ini, meskipun baru memasuki pertengahan tahun ajaran, setelah liburan panjang pada Bulan Desember 2018 kemarin, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari yang sama dengan kunjungan OSIS MTSN 3 Langkapan Srengat kembali lagi menerima kunjungan dari TK ABA 11 Kota Malang. Meskpiun kembali lagi harus menerima banyak kunjungan hal ini tidak menyurutkan semangat para  pustakawan yang menyambut adik-adik kecil ini, karena pada usia muda tersebut para pustakawan mengetahui bahwa usia tersebut anak-anak dapat dengan mudah diisi pemikirannya tentang perputakaan lebih khusus perjuangan serta nasionalisme Bung Karno. Pengenalan perpustakaan yang dilakukan oleh para pustakawan pun tidak terlihat kaku, mereka menyesuaikan dengan umur para pesertanya, karena kali ini yang hadir adalah peserta dari kelompok usia PAUD, mereka menjelaskan perpustakaan dan sosok Bung Kanro dengan cara bercerita serta mendongeng, tentu hal ini menjadi sesuatu hal yang luar biasa, karena anak-anak dapat dengan mudah menangkap penjelasan dari para pustakawan. Peserta diajak untuk mendengarkan cerita tentang perjuangan Bung Karno, mulai dari ayah Bung Karno yang bernama Raden Sukemi Sosrodiharjo, Ibundanya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, semua dibawakan dengan cara yang ringan dan mudah untuk dipahami. Tidak ketinggalan para peserta diajak untuk mengenal tentang perpustakaan, mulai dari manfaat datang keperpustakaan, manfaat dari membaca buku, serta pengetahuan lain yang tidak didapatkan ketika didalam kelas. Setelah puas diberikan penjelasan tentang perpustakaan dan Bung Karno para peserta diajak untuk melihat diruang koleksi Anak Remaja dimana pada ruangan tersebut anak-anak bisa bermain sambil belajar, serta tidak ketinggalan pula mereka dapat melihat pemutaran film anak-anak yang dapat merangsang otak mereka agar tumbuh berkembang menjadi Sukarno-Sukarno muda seperti yang diharapkan ketika didirikannya Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini. (hry)

Blitar, 23 Januari 2019 - Pada hari rabu tanggal 23 januari 2019 UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menerima kunjungan dari OSIS MTSN 3 Langkapan Srengat - Kab. Blitar. Tujuan dari kunjungan ini adalah dalam rangka mengenal lebih dekat tentang perpustakaan, khususnya layanan yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Para peserta dikenalkan mulaii dari layanan keanggotaan yang berada di ruang Lobby, Layanan E-Resources dimana para peserta dapat melihat video, foto serta audio ketika Bung Karno berpidato, e-book mengenai Dibawah Bendera Revolusi karya Ir Sukarno sendiri, kemudian ada juga layanan koleksi Umum yang melayani mulai dari klas 000 sampai dengan klas 900, serta tidak ketinggalan adalah koleksi unggulan yaitu koleksi Khusus dimana pada ruang layanan ini para peserta dapat melihat buku-buku yang terkait dengan Bung Karno. Para peserta diajak mengenal lebih dekat dengan pemikiran Bung Karno melalui tulisan langsung beliau yang berjudul Dibawah Bendera Revolusi Jil.1 dan Jil.2. Dalam buku tersebut semua terdapat segala sesuatu yang terkait dengan konsep perjuangan Bung Karno, Nasionalisme Indonesia dan juga bagaimana rasa prihatin beliau dengan kondisi bangsa Indonesia yang carut marut karena penjajahan bangsa Imperialis. Setelah puas dengan layanan koleksi khusus, para peserta diajak untuk melihat pemutaran film dokumenter tentang sejarah Bung Karno, mulai dari beliau lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901, masa-masa kecil Bung Karno serta ketika Bung Karno beranjak dewasa dan membuat sebuah tulisan yang menggemparkan bangsa Belanda yaitu tulisan mengenai Indonesia Menggugat yang kala itu sukses membuat Belanda ketar-ketir sehingga harus memaksa mereka untuk menahan Bung Karno. Setelah itu dilanjutkan dengan momen terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu ketika dibacakannya teks proklamasi oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 bersama dengan Bung Hatta sampai dengan beliau meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 dan dikuburkan di Kota Blitar. Sosok Bung Karno yang perlu dipelajari adalah semangat beliau yang ingin membawa bangsa Indonesia lepas dari penjajahan, dapat hidup dengan bebas menentukan nasibnya sendiri. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat meneladani kisah hidup Bung Karno yang nantinya para generasi muda Indonesia ini akan membawa Indonesia menuju kehidupan yang lebih sejahtera. (hry)

 

Blitar,  18 Januari 2019 - Dalam rangka menanamkan rasa nasionalisme serta mengenalkan sejarah perjuangan para Founding Father khususnya Bung Karno, pada hari kamis tanggal 18 Januari 2019 SMPN 1 Bangil Pasuruan Jawa Timur mengadakan kegiatan study tour ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Hal ini juga sekaligus mempertegas posisi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bukan hanya saja sebagai perpustakaan pada umumnya namun lebih mengkhususkan dan memfokuskan diri bahwa UPT Perpustakaan Proklamator Bug Karno adalah sebagai lembaga yang mengembangkan Nsionalisme Indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang-orang besar seperti sosok Bung Karno. Kunjungan kali ini diikuti oleh sebanyak 200 siswa/i serta 2 guru pendamping. Meskipun perjalanan yang cukup jauh dari kota Pasuruan menuju kota Blitar namun hal itu tidak membuat surut semangat para peserta, terbukti ketika mereka datang langsung menyerbu ruang koleksi yang ada di UPT Pepustakaan Proklamator Bung Karno. Para sisawa diajak berkeliling untuk dikenalkan mengenai perpustakaan, fasilitas yang bisa didapatkan ketika mengunjungi UPT perpustakaan Proklamator Bung Karno, serta tidak lupa para pustakawan menceritakan sejarah tentang Bung Karno.

Para peserta diajak untuk melihat koleksi yang ada diruang Memorabilia, mereka dapat melihat benda-benda yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan Bung Karno. Seperti koper bersejarah yang secara langsung dipakai oleh beliau ketika keluar masuk penjara yang selalu berjuang dengan sepenuh hati untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian para peserta juga dapat melihat lukisan berdegub karya I.B Said, lukisan ini cukup unik karena hanya satu-satunya lukisan tentang Bung Karno yang jika diperhatikan secara seksama pada bagian dada lukisan tersebut tampak seperti berdetak, seolah-olah lukisan tersebut hidup. Setelah puas mengunjungi koleksi memorabilia merekapun bersiap untuk kembali lagi ke kota asal meraka yaitu Pasuruan. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat lebih mengenal dengan baik sebuah perpustakaan, namum khusus di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno para peserta dapat menambah ilmu serta wawasan kebangsaan serta nasionalisme Indoneia yang hadir dalam diri Bung Karno. (hry)

Blitar, 17 Januari 2019 - Sebanyak 240 adik-adik dari MI Sunan Ampel, Bangsal, Mojokerto mengunjungi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, adapun kegiatan ini adalah dalam rangka mengikuti kegiatan pengenalan perpustakaan, hal ini dianggap penting karena dengan mengenal perpustakaan mereka kelak akan mendapatkan manfaat yang luar biasa karena perpustakaan adalah sarana belajar sepanjang hayat, terlebih lagi perpustakaan yang kali ini mereka kunjungi adalah UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang merupakan perpustakaan yang khusus menanamkan idelaisme dan pemikiran BUng Karno, pemikiran beliau yang membawa bangsa Indoneia menuju kemerdekaan, diperpustakaan ini para pserta diajak untuk mengenal siapa Bung Karno, perjuangan beliau ketika keluar masuk penjara karna beliau dianggap meresahkan oleh pemerintah Belanda. Para peseta diajak juga berkeliling diruang koleksi Memorabilia dimana mereka dapat melihat benda-benda terkait dengan Bung Karno seperti lukisan berdetak karya I.B Said dimana dalam lukisan tersebut jika diperhatikan dengan seksama pada bagian dadanya seperti berdegub sehingga membuat oenasaran para pengunjung termasuk peserta yang jumlahnya sebanyak 240 ini. Setelah puas diajakberekeling diruang koleksi memorabilia selanjutnya mereka diajak untuk melihat pemutaran film dokumnter tentang Bung Karno dimana mereka dapat menonton film tentang dokumenter BNung karno sejak beliau lahir  pada tanggal 6 Juni 1901 samoau dengan puncaknya membacakan teks kemerdekaan bangsa Indonsia bersama Bung Hatta sampai dngan akhir riwayat beliau pada tanggak 21 Juni 1970 dan kemudia dimakamkan diBlitar. Diharaopkan dengana danya kegiatan ini para peserta dapat lebih mengnal perpustakaan dan secara khusus dapat mengenal sosok Bung krno serta sejarah perjuangan beliau. (hry)

Blitar, 16 Januari 2018 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Nasiona RI yang berkedudukan di Kota Blitar yang memiliki visi sama dengan Perpustakaan Nasional RI yaitu Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan oleh karena itulah satu upaya menanamkan rasa kegemaran membaca dilakukan dengan sebuah story telling dan kali ini dilakukan kepada murid-murid RA Perwanida sebanyak 75 orang. Kenapa story telling? salah satu alasannya adalah untuk merangsang generasi muda akan rasa keingintahuan mereka, sejak dini mereka diinformasikan tentang manfaaat perpustakaan, apa saja yang mereka dapatkan ketika berkunjung keperpustakaan, serta mereka juga mengetahui bahwa perpustakaan itu tidak hanya identik dengan deretan buku-buku tetapi perpustakaan juga sebagai sarana rekreasi sehingga mereka merasa terhibur dan secara tidak langsung juga dapat mengenalkan perpustakaan kepada mereka. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno secara khusus membawa misi menanamkan rasa nasionalisme melalui pemikian Bung Karno dan para pejuang bangsa oleh karena itu story telling yang dilakukan adalah dengan mengenalkan sosok Bung Karno kepada mereka, dimulai dengan cerita ketika Bung Karno lahir, sejarah perjuangan beliau ketika membuat sebuah pledoi atau pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat, dimana pembelaan itu membuat bangsa Penjajah atau Belanda merasa khawatir sehingga mereka dengan paksa mengasingkan Bung Karno agar para rakyat Indonesia tidak merdeka, namun semua itu tidak menyurutkan niat dan keinginan Bung Karno untuk membawa Indonesia merdeka karena dengan merdeka menurut Bung Karno bangsa Indonesia dapat menentukan sendiri nasibnya sehingga pada tanggal 17 agustus 1945 akhirnya Bung karno memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indoneasia bersama Bung Hata. Diharapkan dengan dilakukannya story telling ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memberi motivasi gemar membaca pada anak bangsa melalui story telling kisah Bung Karno, Sang Proklamator yang terkenal pemberani dan tak pernah lepas dari buku. (hry)

Blitar, 15 Januari 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari selasa pagi menerima kunjungan dari SDI Qur'an Al Istiqomah Kediri, sebanyak 35 orang peserta beserta 2 guru pendamping ikut serta dalam kunjungan ini. Diawali dengan story telling kisah Sang Putra Fajar yang diceritakan oleh para pustakawan diceritakan dengan sistem yang mudah dicerna oleh para siswa-siswi yang tergolong sangat belia ini. Mereka diinformasikan tentang sejarah hidup sang putra fajar "Bung Karno" yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901. Bung Karno lahir dari seorang ayah bernama Raden Sukemi dan Ibunda beliau Ida Ayu Nyoman Rai Srimben yang merupaka wanita keturunan berdarah Bali, semula Bung Karno bernama Kusno namun karena sering sakit-sakitan kebiasaan orang jaman dahulu adalah mengganti nama orang yang terkena "bala" sehingga keyakinan mereka jika sudah mengganti nama maka peruntungan orang tersebut akan berubah sehingga digantilah nama beliau menjadi Sukarno yang diharapkan Sukarno kecil kelak nanti akan menjadi ksatria yang tangguh. Bung Karno kecil sangat menyukai wayang sama seperti anak-anak lain seusianya, tokoh wayang favoritnya adalah Bima, sehingga beliau sering mnggunakan nama samaran tersebut ketika menulis dikolom harian sebuah surat kabar, singkat cerita Bung Karno tumbuh menjadi pemuda yang kritis karena tinggal bersama Cokroaminoto sehingga Bung Karno menjadi sosok yang berhasil membawa Indonesia menuju kemerdekaan. Setelah puas diceritakan tentang kisah Sang Putra Fajar mereka pun diajak berkeliling di ruang koleksi Memorabilia dimana mereka bisa melihat benda-benda yang terkait dengan Bung Karno, tidak ketinggalan pula mereka diajak untuk melihat atraksi "sulap" uang seri Bung Karno yang bisa menggulung sendiri. Diharapkan dngan adanya kunjungan ini dapat mengenalkan Bung Karno kepada mereka beserta sejarah pejuangannya sehingga kelak dimasa yang akan datang banyak Sukarno-Sukarno muda yang akan muncul. (hry)

Page 45 of 69