Kegiatan

Kendari, 26 Maret 2019 - UPT Perpustaan Proklamator Bung Karno bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Acara yang menhadirkan narasumber diantaranya adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dra. Janti Suksmarini M.M. Dalam pemaparannya beliau mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini menumbuhkan dan memantabkan semangat patriotisme dengan semangat demokrasi  serta bermanfaat tersosialisasikan semangat nasionalisme melalui Perpustakaan Proklamator Bung Karno.  “Makam Bung Karno hanya mewariskan abu, tapi perpustakaannya mewariskan api yang mana akan selalu hidup dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia,” Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan kepresidenan, termasuk jenis perpustakaan khusus yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang besar. Tugas dari perpustakaan Bung Karno yakni mengkoordinasikan dan penyusunan kebijakan teknis, program serta pengendalian Unit Pelaksana Teknis, Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar, Pelaksanaan pegadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka. Pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan, pelaksanaan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan perpustakaan, penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno. “Perpustakaan Bung karno mengemban fungsi plus yakni selain menjalankan fungsi sebagai perpustakaan, museum dan juga pelestarian budaya bangsa,”ungkapnya. Semangat Bung Karno dalam mempersatukan nusantara dan memerdekakan Indonesia harus kita gali melalui buku-bukunya merupakan api perjuangan, nasionalisme, idealisme dan patriotisme.“Hal tersebut sesuai dengan visi perpustakaan Nasional Republik Indonesia yakni terwujudnya indonesia cerdas melalui gemar membaca dengan memberdayakan perpustakan,”. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat mengenalkan Perpustakaan Proklamator Bung Karno kepada generasi muda Indonesia sehingga semangat nasionalisme serta patriotisme Bung Karno akan dapat ditularkan kepada generasi muda. (hry)

 

Blitar, 17 Maret 2019 - Meskipun pada tanggal 17 Maret 2019 adalah hari minggu namun UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno tetap menerima kunjungan dari adik-adik peserta Paskibra MTs N 2 Blitar (Jabung, Talun) sebanyak 20 orang serta 1 guru pendamping. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah, terutama tentang Bung Karno dan sejarah-sejarah lain, termasuk tokoh dan tempat di wilayah Blitar raya. Para peserta diterima langsung oleh pustakawan yang berada diruang koleksi memorabilia.Para peserta diajak langsung untuk mengenal fasilitas layanan yang ada di perpustakaan proklamator Bung Karno. Para peserta dikenalkan dengan layanan seperti keanggoatan, layanan koleksi Khusus  Bung Karno diaman pada ruangan tersebut terdapat lbeih dari 5000 eks koleksi tentang Bung Karno yang terkenal diantaranya adalah buku Dibawah Bendera Revolusi Jil.1 dan Jil. 2, kemudian ada buku Sarinah serta Mencapai Indonesia Merdeka yang ditulisa langsung oleh Bung Karno ketika beliau berjuang bersama dengan bangsa Indoesia mengusir bangsa penjajah. Setelah puas dikenalkan dengan koleksi yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno para peserta langsung diajak untuk berkeliling diruang koleksi memorabilia dimana pada ruangan tersebut pesert dapat melihat berbagai macam benda-benda yang terkait dengan Bung Karno mulai dari lukisa berdetak karya IB Said, Koper bersejarah yang digunakan oleh Bung Karno ketika keluar masuk penjara saat jaman penjajahan serta yang tidak kalah menarik adalah uang yang dapat menggulung dengan sendirinya ketika diletakkan diatas telapak tangan orang tertentu. Setelah puas berkeliling diruang koleki memorabilia para peerta diajak utnuk melihat pemutaran film dokumenter tentang Biografi Bung Karno dimana pada film tersebut dijelaskan secara jelas tentang siapa Bung Karno, kemudian orang tua beliau serta masa kecil Bung Karno dan pada puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945 beliau bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan kemudian beliau wafat pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat mengenal dengan baik manfaat perpustakaan serta khususnya jika datang ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno para peserta mendapatkan pembekalan tentang paham-paham idealisme Bung Karno sehingga secara tidak langsung mereka mendapatkan wawasan tentang kebangsaan Indonesia. (hry)

 

Kamis, 14 Maret 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menerima kunjungan dari TK Dharma Wanita Mojo, Kediri sebanyak 25 siswa serta 3 guru pendamping ikut serta dalam kegiatan ini. Adapun kunjungan ini dimaksukan agar para peserta dapat lebih mengenal tentang perpustakaan. Mengenalkan perpustakaan sejak dini dianggap perlu karena dengan mengetahui perpustakaan maka kebudayaan gemar membaca akan terus meningkat. Sejak dini mereka dikenalkan dengan buku-buku yang merupakan sumber ilmu, dibuku tersebut mereka dapat memperoleh banyak sekali sumber referensi yang dapat digunakan ketika mereka nantinya akan berkeimpung dimasyarakat. Para peserta dikenalkan dengan layanan yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mulai dari layanan keanggotaan, layanan e-resources, layanan koleksi khusus Bung Karno, Layanan Koleksi Umum , Layanan Koleksi Memorabilia serta tidak ketinggalan adalah layanan koleksi anak remaja dimana kemdian mereka pun diajak langsung kedalam ruang koleksi anak remaja, disana mereka dapat menemukan banyak sekali bacaan anak-anak yang sesuai dengan usia mereka, bukan hanya buku namun diruangan tersebut juga banyak permaian yang dapat mereka manfaatkan yang membuat mereka akan betah berlama saat berada diperpustakaan. Setelah puas berada diruang koleksi anak rema merka pun langsung diarahkan keruang koleksi memorabilia dimana mereka dapat melihat berbagai jenis benda terkait dengan Bung Karno mulai dari lukisan berdetak karya IB Said, koper yang selalu digunakan oleh Bung Karno ketika keluar masuk penjara serta yang tidak kalah unik adalah uang yang dapat menggulung dengan sendirinya ketika diletakkan diatas telapak tanga orang tertentu. Setelah puas berkeliling diruang koleksi memorabilia para peserta kemudian diajak untuk mendatangi ruang koleksi audio visual dimana para ruangan tersebut mereka dapat melihat pemutaran film Bung Karno dimana pada film tersebut diceritakan tentang biografi Bung Karno sejak beliau lahir pada tanggal 6 Juni 1901 kemudian pada puncaknya tanggal 17 Agustus 1945 bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerekaan bangsa Indonesia dan kemudian beliau wafat pada taggal 21 Juni 1970 dan kemudian dimakamkan di Blitar. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat mengenalkan perpustakaan dan khususnya juga tentang pahan Bung Karno kepada para generasi muad yangkemudian pada akhirnya dapat menumbuhkan rasa cintah tanah air kepada mereka. (hry)

Rabu, 13 Maret 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menerima kunjungan dari TK Lukmanil Hakim, Kademangan, Kab. Blitar. Sebanyak 120 orang, terdiri dari siswa dan guru pendamping ikut serta dalam kegiatan kunjungan ini. Dalam kunjungannya kali ini, siswa-siswi diberikan pengenalan tentang sosok Proklamator, Bung Karno dan juga berbagai layanan dan koleksi di Perpustakaan. Mengenalkan sosok Bung Karno dianggap prlu dilakukan sejak dini karena dengan menanakam rasa nasionalisme serta cinta tanah air serta khususnya pengetahuan akan Bung Karno maka secara tidak alangsung akan menumbuhkan rasa cinta akan tanah air kepada mereka. Selain dikenalkan dengan Bung Karno para peserta juga diajak untuk mengenalkan mereka akan manfaat dari membaca. Dari buku maka akan didapatkan banyak pengetahuan yang kelak nantinya akan mereka gunakan ketika nberada ditengah-tengah masyarakat. Para peserta diajak untuk berkelilingdiruang koleksi anak remaja dimana mereka dapat melihat berbagai jenis buku-buku bacaan yang sangat menarik bahkan ada buku tentang biografi Bung Karno yan disajikan dengan gambar kartun agar menarik minat mereka untuk lebih mengetahui sosok Bung Karno. Setelah puas berkeliling diruang koleksi anak remaja para peserta kemudian diajak untuk berkeliling diruang koleksi memorabilia dimana pada ruangan tersebut mereka diajak untuk melihat berbagai macam benda-benda yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan Bung Karno mulai dari gambar berdetak karya IB Said, lalu ada juga koper Bung Karno yang beliau gunakan ketika keluar masuk dalampenjara saat berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, kemudian ada juga uang yang dapat menggulung dengan sendirinya jika diletakkan ditelapak tangan orang tertentu. Kemudian pada puncak kegiatan para peserta diajak langsung oleh para pustakawan untuk mendengarkan story telling tentang biografi Bung Karno mulai beliau lahi pada tanggal 6 Juni 1901 sampai dengan puncaknya beliau bersama Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan sampai pada akhir hayatnya pada tanggal 21 Juni 1970 yang kemudian dimakamkan di Bliar Jawa Timur. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat mengenal lebih dengan tentang Bung Karno serta dapat juga mengenal perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat. (hry)

Jakarta, 12 Maret 2019 - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melantik sebanyak 4 Pimpinan Tinggi Pratama, Keempat pejabat yang dilantik tersebut antara lain Drs. Teguh Purwanto S.S., M.Si sebagai Kepala Pusat Jasa dan Informasi Perpustakaan, Drs. Upriyadi, S.S., M.Hum sebagai Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, Drs. Nurcahyono, S.S., M.Si sebagai Direktur Deposit Bahan Pustaka, dan Dra. Janti Suksmarini M.M sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar. Dalam pesannya Kepala Perpusnas mengatakan bahwa setiap kinerja harus dipertanggungjawabkan serta melakukan kinerja yang sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pemustaka. Pelantikan ini diantaranya disaksikan oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Negara (BKN), para pejabat struktural, fungsional dan para calon pegawai negeri sipil. (hry)

Semarang, 12 Maret 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Acara yang menghadirkan narasumber antara lain yaitu Drs. Hartono yang merupakan pustakawan madya serta kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Acara sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan ide, gagasan, para pendiri bangsa khususnya Bung Karno yang merupakan proklamator yang membawa banga Indonesia menuju pintu gerbang kemerdekaan. Acara ini dihadiri oleh sebanyak 300 peserta yang terdiri dari siswa slta, mahasiswa, pengelola perpustakaan sekolah, guru/dosen, tokoh masyarakat serta pns dilingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta diteruskan dengam mars perpustakaan. Dalam materi yg disampaikan oleh narasumber banyak berbicara tentang peran strategis perpustakaan proklamator Bung Karno dalam meningkatkan nasionalisme Indonesia. Hal ini dianggap Penting mengingat derasnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia dan perlunya setiap warga negara membentengi dirinya dengan semangat nasionalisme yang tinggi sehingga tidak lupa akan jati diri bangsa sendiri. Sementara kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah membawakan materi tentang suksesnya dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa tengah untuk mengajak para masyarakat agar gemar membaca. Diharap dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat mengetahui tentan peran Perpustakaan Proklamator Bung Karno dalam memantapkan program nasionalisme Indonesia sesuai dengan cita-cita Bung Karno . (hry)

Sabtu, 09 Maret 2019, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapat kunjungan dari Mahasiswa Universitas Saga Jepang yang sedang belajar di Universitas Negeri Malang. Mereka diperkenalkan dengan layanan yang ada di Perpustakaan Proklamator Bung Karno,seperti layanan koleksi buku, Layanan Koleksi Memorabilia serta Layanan Khusus Koleksi Bung Karno. Para peserta diajak untuk memasuki ruang koleksi Memorabilia dimana pada ruangan tersebut mereka dapat melihat benda-benda yang terkait dengan Bung Karno, seperti lukisan berdetak karya IB Said dimana lukisan ini cukup uni karena jika diperhatikan secara seksama dari bagian samping tampak seperti lukisan ini hidup atau berdetak, kemudia ada juga koleksi koper Bung Karno, koper ini dikatakan cukup istimewa karea koper ini selalu digunakan oleh Bung Karno ketika keluar masuk penjara saat dahulu beliau berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Kemudian yang tidak kalah menariknya adalah koleksi uang yang daoat menggulung dengan sendiri jika diletakkan di atas tangan orang-orang tertentu, hal ini tampaknya sangat menarik perhatian mereka terlihat seperti pada gambar mereka tampak takjub dan bergantian mencoba meletakkan uang pada telapak tangan mereka dan tampak dengan perlahan uang tersebut menggulung dengan sendirinya. Selain koleksi artefak terdapat juga koleksi foto-foto serta lukisan lain sepeti kunjungan kenegaraan Bung Karno ketika keluar negeri seperti naik haji, dll. Setelah puas melihat koleksi yang ada diruang koleksi memorabilia para peserta kemudian diajak untuk melihat pemutaran film dokumenter Bung Karno diruang Audio Visual, diruangan yang berkapasitas 100 orang tersebut mereka melihat biografi Bung Karno mulai dari beliau lahir dari seorang ayah yang bernama Raden Sukeni Sosrodihrajo dan Ibunda beliau bernama Ida Ayu Nyoman Rai Srimben yang merupakan orang keturunan Bali. Sukarno kecil bernama Kusno namun karena beliau sering sakit-sakitan maka oleh orang tuanya belia dirubah namanya menjadi Sukarno yang diharapkan kelak beliau akan menjadi seorang ksatria. Harapan yang bkelak kemudian hari akan terwujud karena berkat perjuangan beliau pada akhirnya tanggal 17 agustus 1945 Bung Karno bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Besar harapan dari kunjungan kali ini yaitu mengenalkan Bung Karno bukan hanya kepada wisatawan domesik namun juga para wisatawan mancanegara sehingga nama Bung Karno akan dikenalmorah para generasi-generasi muda dan diharpkan juga perjuangan Bung Karno akan selalu menjadi inpirasi bagi mereka. (hry)

Blitar, 9 Maret 2019 - Setelah menerima kunjungan dari SMA PGRI Jombang UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno kembali menerima kunjungan dari SMA N 2 Ponorogo ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno dihari yang sama. Rombongan sebanyak 100 orang beserta dengan 5 guru pendamping ikut hadir dalam kegiatan ini. Dipilihnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno menandakan bahwa perpustakaan proklamator Bung Karno kian dikenal oleh masyarakat sebagai tempat untuk mengetahui tentang sejarah perjuangan Bung Karno serta pemikiran-pemikiran beliau. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno memang tidak sama dengan perpustakaan pada umumnya, karena pada tempat ini memiliki kekhususan tentang koleksi yang dilayankan yatu koleksi tentang Bung Karno. Tidak kurang dari 5000 ekslempar buku tentang Bung Karno abik yang ditulis sendiri oleh Bung Karno seperti buku Dibawah Bendera Revolusi Jil.1 dan Jil.2, Sarinah, Mencapai Indonesia Merdeka,sampai dengan Indonesia menggugat terdapat pada perpustakaan ini. Selain menyimpan buku-buku tentang Bung Karno disini terdapat pula benda-benda yang terkait dengan Bung Karno seperti lukisan berdetak bergambar Bung Karno karya IB Said, lalu ada juga koper yang selalu dibawa oleh Bung Karno ketika keluar masuk penjara, dan juga tidak ketinggalan yaitu jas Bung Karno, semua hal tentang Bung Karno terdapat pada koleksi memorabilia. Para peserta yang hadir diterima langsung oleh pustakawan yang kemudian mereka meberikan penjelasan singkat tentang siapa Bung Karno, pemikiran Bung Karni dan tidak lupa juga perjuangan Bung Karno ketika berjuang bersama rakyat Indonesia melawan penjajah sehingga pada puncaknya tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebuah usaha yang tidak didapatkan denganmudah, penuh pengorbanan baik harta maupun jiwa. Sehingga sekiranya generasi muda saat ini dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat yang kelak diharapkan para generasi muda ini dapat membawa Indonesia sesuai dengan keinginan Bung Karno yaitu masyarakat yang  adil dan makmur, tata tentra kerta raharja. (hry)

Page 41 of 68