Kegiatan

Blitar, 19 Februari 2019 - Dengan adanya kegiatan menanamkan rasa cinta membaca dan mengenal para tokoh proklamator yaitu Bung Karno dan Bung Hatta TK PKK Ringinrejo Doko Kab. Blitar mengadakan kunjungan literasi kebanggsaan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan perpustakaan kepada anak-anak diusia dini karena diperpustakaan mereka dapat menemukan berbagai macam ilmu dan pada akhirnya bisa meningkatkan kegemaran membaca serta cinta akan  buku. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah sebuah perpustakaan yang lebih mengkhususkan dirinya kepada koleksi-koleksi terkait Bung Karno sehingga kiranya tepat kunjungan kali ini, karena selain dapat mengenal perpustakaan secara umum para peserta juga dapat mengetahui tentang tokoh proklamator Indonesia. Para peserta yang terdiri dari  40 orang serta 3 guru pembimbing ini berkunjung ke ruang koleksi layanan anak remaja, koleksi memorabilia serta pemutaran film. Pada ruang koleksi memorabilia para peserta diajak untuk melihat berbagai koleksi yang ada pada ruangan tersebut. Salah satu koleksinya adalah lukisan berdetak karya IB Said. Lukisan ini dikatakan cukup unik dan banyak menimbulkan berbagai pertanyaan dari para peserta karena mereka melihat pada bagian dada dari lukisan tersebut berdegub atau berdetak seperti hidup, belum selesai dengan rasa penasaran tersebut para peserta diajak untuk melihat koleksi uang yang dapat menggulung dengan sendirinya jika diletakkan diatas telapak tangan. Selain melihat berbagai jenis koleksi para peserta tidak lupa diberikan penjelasan oleh para pustakawan terkait perjalanan hidup Bung Karno mulai beliau lahir pada tanggal 6 Juni 1901, kemudian berjuang untuk kemerdekaan banga Indonesia serta pada puncaknya beliau bersama dengan Bung Hatta pada tanggal 17  Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia sehingga cerita terus berjalan dan beliau wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Setelah puas berkeliling diruang koleksi Memorabilia para peserta diajak untuk melihat ruangan koleksi layanan anak dan remaja dimana para ruang layanan tersebut mereka dapat melihat berbagai jenis buku bacaan sesuai dengan usia mereka dan kemudia dilanjutkan dengan pemutaran film Bung Karno. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat merangsang para peserta didik untuk mengetahui lebih lajut bahwa perpustakaan adalah sarana mencari ilmu sepanjang hayat serta secara tidak langsung ditumbuhkan juga rasa nasionalisme para diri mereka sejak dini. (hry)

Blitar, 14 Februari 2019 - Dalam rangka kegiatan Field Trip siswa-siswi klas 7 SMP Cita Hati Christian School Surabaya mengadakan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Sejumlah 132 siswa/i dan 12 guru pendamping ikut serta dalam kegiatan ini. Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah dalam rangka mengenal perpustakaan khususnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Dalam surat kunjungan ayang diterima oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno 7 SMP Cita Hati Christian School meminta untuk dilakakukan pemutaran film, hal ini dianggap penting karena sarana video dan audio merupakan sarana yang cukup efektif dalam merangsang pengetahun para siswa/i. Kedatang mereka pada hari kamis yang lalu disambut dengan  antusias oleh para pustakawan, mereka dengan semangat memberikan penjelasan bukan saja terkait perpustakaan namun juga terkait dengan Bung Karn dan Para Pejuang Bangsa serta perjalan hidup mereka. Para peserta diinformasikan entang berbagai macam benda-benda yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan Bung Karno seperti Lukisan berdegub karya IB Said, dimana lukisan ini dikatakan unik karena jika dilihat secara seksaa pada bagian tengah atau dada pada lukisan tersebut tampak seperti berdegub atau terlihat seperti hidup. Kemudian mereka juga diperlihatkan koleksi koper Bung Karno yang sellau menemani beliau ketika keluar masuk penjara pada jaman penjajahan dahulu, lebih lanjut mereka diberikan penjelasan kenapa Bung Karno sering sekali ditahan oleh Belanda atau bangsa penjajah adalah dikarenakan Bung Karno dianggap sebagai pemberontak karena keinginan beliau yang mengatakan bahwa Bangsa Indonesia harus lepas dari penjajahan agar bisa menentukan nasibnya sendiri kelak, hingga pada akhirnya beliau bersama Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah puas diberikan penjelasan oleh para pustakawan tiba pada puncak kegiatan yaitu pemutara film dokumenter tentang perjalanan hidup Bung Karno. Film tersebut merupakan film dikumenter tentang Bung Karno sejak beliau lahir pada tanggal 6 Juni 1901 hingga beliau wafat pada tangga 21 Juni 1970 dan kemudian dimakamkan di Kota Blitar. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat mempelajari tentang sosok Bung Karno dan belajar mengenai sejarah beliau sehingga terbentuklah pemuda-pemudi Indonesia yang cinta akan tanah air. (hry)

 

 

Blitar, 12 Februari 2014 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupaka salah satu sumber atau pusat studi terkait dengan Nasionalisme Indonesia serta Idealisme Bung Karno, terkait hal tersebut di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno banyak menyimpan karya-karya terkait dengan Bung Karno ataupun para pejuang bangsa, oleh karena hal tersebut tepatlah jika pada  Kunjungan kali ini SMP Kutowinangun, Kebumen (239 orang) dan SMK N 1 Rejotangan (70 orang) datang ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, selain mengunjungi Perpustakaan Bung Karno mereka juga melakukan study tur ke Istana Gebang yang merupakan rumah dari orang tua Bung Karno serta Candi Penataran. Dalam kunjungannya para peserta diajak untuk mengenal lebih jauh tentang sosok Bung Karno, seorang pejuang bangsa yang rela mengabdikan dirinya hanya untuk Bangsa Indonesia. Hal ini sudah disadari oleh Bung Karno muda sehingga beliau berjuang untuk membawa Bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan karena beliau secara langsung melihat penderitaan rakyat yang ditindas oleh kaum atau bangsa penjajah. Beliau rela berkorban bukan hanya harta namun juga beliau berkorban menyerahkan dirinya untuk bangsa Indonesia oleh karena hal tersebut para penjajah yang tidak suka dengan beliau pada akhirnya mengasingkan keberbagai tempat di Indonesia untuk meredam perlawanan yang dilakukan oleh Bung Karno. Puas mendengar penjelasan dari para pustakawan kemudian peserta diajak berkeliling diruang koleksi memorabilia dimana pada ruangan ini para peserta diajak untuk melihat berbagai benda-benda yang terkait langsung dengan Bung karno ataupun benda-benda tentang Bung Karno. Salah satu benda yang terkait dengan Bung Karno adalah sebuah koper bersejarah yang selalu menemani Bung Karno ketika keluar masuk Penjara. Beliau berprinsip bahwa lebih baik saya menderita daripada melihat bangsa Indonesia sengsara sehingga pada puncaknya beliau bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang menjadi sebuah tonggak sejarah penting bagi perjalanan Bangsa Indonesia. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat memperoleh pengetahuan tentang bung Karno serta sejarah perjuangan beliau ketika membawa bangsa Indonesia menuju kemerdekaan serta menjadikan beliau sebagai sosok panutan saat mereka berada di lingkungan atau masyarakat sekitarnya. (hry)

 

Sabtu, 9 Februari 2019 - Dalam rangka acara studi wisata SMP Plus Darussalam Lawang Kab. Malang mengajak para siswa/i  untuk mengenalkan sosok tokoh Proklamator Republik Indonesia dengan melakukan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, hal ini dirasa tepat karena Perpustakaan Proklamator Bung Karno bukan hanya sekedar perpustakaan biasa pada umumnya, disini para peserta dapat mencari sumber inspirasi terkait perjalanan bangsa Indonesia, serta sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui Bung Karno. Para siswa/i diajak untuk mengenal perpustakaan mulai dari setiap layanan yang ada sampai dengan pada akhirnya dikenalkan dengan ruang memorabilia dimana mereka dapat secara langsung melihat bebagai pengetahuan terkait Bung Karno, mulai dari gambar berdetak Bung Karno karya I.B Said sampai dengan koper yang secara langsung digunakan oleh Bung Kanro ketika keluar masuk penjara. Para peserta diajak untuk menyelami masa lalu ketika jaman pemerintahan kolonial Belanda saat Bung Karno berjuang bahkan sampai dipenjara dan diasingkan, sebuah perjuangan yang tentu saja menyiksa secara bathin maupun fisik bung Karno namun hal terebut tidak membuat Bung Karno bersedih dan kecil hati, justru penderitaan tesebut yang membuat Bung Karno semakin gigih berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia yang akhirnya beliau pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Beliau juga berpesan pada bukunya yang berjudul "Dibawah bendera revolusi" yaitu bunyinya bahwa kemerdekaan itu adalah sebuah jembatan emas yang harus dilalui dengan penuh kewaspadan, karena pada ujung jembatan emas itu jalan pecah menjadi dua, satu jalan menuju sama rata sama rasa dan satu jalan menuju sama ratap sama tangis, tentu saja Bung Karno ingin agar bangsa Indonesia ini menuju bangsa yang gemah ripah loh jinawi, sebuh bangsa Merdeka yang adil dan makmur, dan hal ini yang harus selalu diperjuangkan oleh setiap anak anak bangsa Indonesia sehingga kiranya tepat jikalau kunjungan para peserta didik yang masih berusia muda ini datang ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno agar dapat memaknai pejalanan hidup Bung Karno sehingga kelak mereka akan selalu berjuang demi kemakmuran bangsa Indonesia.(hry)

Blitar, 8 Februari 2019 - Dalam rangka kegiatan pembelajaran Tematik kelas 2 SDN Suru 02 Kab. Blitar mengadakan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dipilihnya UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah karena Perpustakaan Bung Karno dianggap sebagai salah satu tempat untuk belajar tentang sejarah Indonesia khususnya sejarah tentang perjuangan Bung Karno dan para pejuang bangsa. Sebanyak 20 anak beserta dengan 2 guru pendamping ikut serta dalam kegiatan ini. Banyak hal yang bisa didapatkan oleh mereka ketika berkunjung ke Perpustakaan Bung Karno karena selain bisa mendapatkan pengetahuan tentang perpustakaan pada umumnya melalui bimbingan pemustaka para peserta juga bisa mendapatkan bekal pengetahuan tentang Bung Karno. Para peserta diterima langsung oleh para pustakawan yang langsung menerima mereka dengan senang hati. Para peserta diajak untuk mengenal biografi Bung Karno melalui alat bantu Anjungan Mandiri yag tersedia di ruang koleksi memorabilia. Selain mendapatkan pengeahuan secara lisan oleh para pustakawan peserta ini juga mendapatkan informasi serta pengetahuan berupa benda-benda yang terkait dengan Bung Karno didalam koleski ruang memorabilia. Benda-benda tersebut antara lain adalah lukisan berdetak karya IB Said, Jas yang pernah digunakan oleh Bung Karno, Koper bersejarah yang selalu digunakan oleh Bung Karno ketika keluar masuk penjara pada saat dahulu bangsa Imperialis menjajah Indonesia serta tidak ketinggalan adalah uang "unik" yang dapat menggulung sendiri. Uang ini dianggap unik karena ketika diletakkan diatas telapak tangan yang cukup hangat maka dengan sendirinya uang ini akan menggulung dan  keunikannya hanya terjadi pada uang bergambar Bung karno. Setelah puas melihat berbagai benda terkait dengan Bung Karno para peserta diajak untuk melihat pemutaran film dokumenter terkait sejarah Bung Karno. Film yang berdurasi singkat selama20 menit ini menceritakan tentang saat beliau lahir dari seorang ayah yang bernama Raden Sukemi Sosrodiharjo serta seorang ibu berdarah Bali yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai Srimben sampai dengan puncaknya ketika beliau bersama Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang melepas Indonesia dari belenggu penjajahan yang pada akhirnya Bangsa Indonesia bisa menentukan nasibnya sendiri. Besar harapan yang diamanatkan Bung Karno pada para pemuda-pemudi Indonesia yaitu menuju Indonesa yang adil dan makmur serta sejahtera sehingga diharapkan generasi-generasi muda yang datang ke Perpustakaan proklamator Bung Karno dapat mengilhami perjuangan Bung Karno serta membawa Indonesia menuju negara yang adil makmur serta sejahtera ketika mereka menjadi pemimpin kelak. (hry)

Kamis, 07 Februari 2019 - Dalam rangka mengenalkan perpustakaan kepada para siswa/i serta mengenalkan sosok Bung Karno dan para Founding Father Indonesia SDN Kendalrejo 2 Talun Kab. Blitar, SD Plus Qurrota A'yun, Sukun, Malang, MI Bahrul Ulum Lamongan melakukan kegiatan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Kunjungan kali ini adalah salah satu program pembelajaran mereka ketika diluar kelas. Kunjungan ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno dirasa sangat penting karena selain bisa mengenal tentang perpustakaan para peserta juga dapat dikenalkan tentang semangat nasionalisme serta rasa cinta tanah air. Sebanyak total +- 100 orang serta 6 guru pendamping ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka diajak untuk mengenal sosok Bung Karno seorang tokoh Proklamator Kemerdekaan bangsa Indonesia yang rela mengorbankan bukan hanya harta tetapi sampai dengan jiwa mereka diabdikan hanya untuk bangsa Indonesia. Hal ini dilandasi karena rasa ketidakadilan yang diterima oleh bangsa Indonesia kepada kaum penjajah yang selalu dtindas, selalu dibodohi bahkaan sampai dengan dijadikan budak oleh bangsa Imperialis, tentu saja hal ini membuat Bung Karno menjadi bersemangat untuk berjuang memerdekaan bangsa Indonesia, namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah sperti membalikkan telapak tangan, hal tersebut dilalui dengan susah payah dan pengorbanan yang besar, sampai-sampai beliau sering dibuang kepengasingan oleh bangsa penjajah seprti dibuang ke Ende Flores  karena dianggap membahayakan pemerintah kolonial Belanda, namun hal tersebut bukannya menyurutkan semangat Bung Karno tetapi memantik rasa semangat beliau sehingga pada puncaknya tanggal 17 Agustus 1945 beliau bersama dengan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia kemerdekaan yang diraih dengan darah dan keringat, tentu saja hal tersebut tidak ingin kita sia-siakan begitu saja sehingga perlu pada dewasa ini menyegarkan kembali ingatan para peserta bahkan menginformasikan hal tersebut kepada mereka yang belum mengetahuinya. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat memetik sebuah tuntunan bahwa perjuangan ini tidak boleh berhenti, karena merdeka bangsa Indonesia itu hanylah sebuah awal untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur. (Hry)

Blitar, 4 Februari 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari senin tanggal 4 Februari 2019 menerima  4 kunjungan sekaligus, kunjungan ini terdiri dari :  TK Kristen Kalam Kudus Kesamben sebanyak 57 orang siswa dan guru pendamping, SDIT Insan Mulia Malang, sebanyak 18 orang siswa dan guru pendamping, SDN Bunulrejo 4 Malang, sebanyak 60 orang siswa dan guru pendamping, MTs Al-Hidayah Malang, sebanyak 110 orang siswa dan guru pendamping. Banyaknya jumlah peserta kunjungan ini sekaligus menjadi indikator bawa UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bukan hanya sekedar perpustakaan pada umumnya, karena di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno selain bisa mendapatkan pengetahuan tentang perpustakaan pada umumnya namun diperpustakaan ini para peserta bisa juga mendapatkan tentang wawasan kebangsaan, hal in dirasa penting karena dewasa ini isu-isu tentang semangat nasionalisme mulai luntur dan hal tersebut wajib digalakankembali, karena kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 juga berlandarkan dari nasionalisme serta rasa satu dan cinta akan tanah air. Para peserta diajak untuk mengenal perpustakaan, mulai dari layanan-layanan yang ada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mulai dari layanan keanggotaan, bagaimana cara menjadi anggota perpustakaan, lalu mereka diajak untuk melihat kedalam koleksi anak remaja yang berisi tentang buku-buku atau bahan pusaka yang cocok untuk dijadikan bahan bacaan oleh anak-anak usia dini sesuai dengan jenjang mereka. Setelah puas berkeliling diruang koleksi anak remaja tidak lupa mereka diajak untuk berkeliling diruang koleksi memorabilia, mereka mendapatkan pengetahuan dengan cara melakukan story telling oleh para pustakawan tentang Bung Karno, bagaimana beliau berjuang dengan sangat gigih untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia, karena tanpa merdeka bangsa Indonesia tidak akan dengan bebas menentukan nasibnya sendiri. Diharapkan dengan adanya kujungan ini para peserta mendapatkan bekal pengetahuan tentang idealisme Bung Karno serta Nasionalisme Indonesia di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno serta mendapatkan pengetahuan sejarah tentang para pendiri bangsa sehingga kelak mereka akan terinsiprasi dari tokoh-tokoh tersebut dan dapat mengamalkannya kepada lingkunngan sekitar ketika deawasa kelak. (hry)

Blitar, 2 Februari 2019 - Pada hari sabtu diawal bulan februari 2019 UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menerima kedatangan peserta study tur dari SMK N 1 Rejotangan, Tulungagung kelas X Akuntansi 4 dan X Elektronika. Meskipun mereka merupakan jurusan dari Exact tetapi mereka tetap antusias dalam mengikuti studi tur ke perpustakaan ini. Adapun tujuan dalam kunjungan kali ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan kepada para siswa/i ini. Sebanyak 40 orang beserta dengan 2 guru pndamping ikut serta dalam kegiaan ini. Manfaat yang bisa diperoleh ketika berkunjung ke perpustakaan adalah sebagai sarana untuk menanamkan kegemaran dalam membaca selain itu pula di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang lebih mengkhususkan diri sebagai perpustakaan yang fokus akan nilai-nilai kebangsaan serta nilai nasionalisme yang terkandung didalamnya adalah sebuah point plus yang merka akan dapatkan. Secara antusia para eserta ini diajak untuk mengenal fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan, mulai dari pembuatan kartu anggota perpustakaan, lalu mereka juga diajak untuk melihat koleksi buku tentang Bung Karno bahkan yang ditulis oleh Bung Karno sendiri diruangan koleksi khsus Bung Karno. Selain itu mereka juga dapat melihat bahan pustaka umum seperti buku-buku pelajaran dan novel di ruang koleksi umum. Setelah puas melihat seluruh layanan yang ada di ruang koleksi buku para peserta diajak untuk berkeliling diruang koleksi memorabilia dimana pada ruangan tersebut dapat dilihat berbagai koleksi benda-benda non buku terkait dengan Bung Karno seperti lukisan berdetak karya I.B Said, Koper yang selalu digunakan Bung Karno ketiuka keluar masuk penjara, jas yang pernah digunakan oleh Bung Karno sampai dengan lukisan-lukisan serta foto-foto terkait dengan perjalanan hidup Bung Karno. Setalah pyaus berkeliling diruang memorabilia tidak lengkap rasanya jika tidak melihat pemutaran dokumenter tentang Bung Karno, film ini berisikan cerita tentang perjalanan hidup BunG Karno sejak beliau dilahirkan, beranjak dewasa yang kemudian menulis pledooi atau pembeliaan Indonesia Mengguugat yang memebuat heboh bangsa Penjajah sampai dengan pada puncaknya beliau memproklamairkan kemerdekaan bangsa Indonesia serta sampai dengana khir hayat beliau yang kemudian dimakamkan diKota BLitar. Harapan yang didapatkan dari kunjungan ini adalah agar dapat menanmkan keegemaran membaca serta sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme serta cinta tanah air kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini. (hry)

Page 44 of 69