Kegiatan

Blitar, 16 Juli 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari selasa, 16/7 menerima kunjungan dari SMP Muhammadiyah 2 Kota Blitar. Sebanyak 30 peserta dengan ditemani oleh 3 guru pendamping turut hadir dalam kegiatn ini. Adapun tujuan diadakannya kegiatan kali ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengetahuan peserta didik dan mengembangkan minat baca di lingkungan SMP Muhammadiyah 2 Kota Blitar. Para peserta diajak untu mengenal tentang perpustakaan melalui kegiatan Bimbingan Pemustaka (mengenalkan sejarah perpustakaan, berbagai jenis layanan dan koleksinya, fasilitas yang ada, cara menelusur koleksi, dll), kemudian tidak lupa para peserta dikenalkan dengan sosok Bung Karno terutama tentang hobbynya membaca yang akhirnya beliau dapat menjadi presiden Indonesia yang pertama. Lebih lanjut dapat biografi Bung Karno yang disampaikan oleh pustakawan adalah Bung Karno lahir dari seorang ayah yang bernama Raden Sukemi Sosrodihardjo serta seorang ibu yang bernama Ida Ayu Nyoman Rain Srimben seorang wanta berketurunan darah Bali. Setelah puas diberikan pnjelasan tentang sosok Bung Karno para peserta diajak untuk melihat pemutaran film dokumenter Bung Karno mulai sejak beliau lahir sampai dengan puncaknya pada tanggal 17 Agusts 1945 bersama Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. kemudian setelah selesai melihat pemutaran film para peserta diajak untuk berkeliling diruang koleksi memoabilia dimana pada ruangan tersebut para peserta dapat melihat berbagai jenis koleksi non buku yang terkait dengan Bung Karno mulai dari lukisan berdetak karya Ib Said, uang kertas yang dapat menggulung dengan sendirinya, serta tidak lupa adalah koper bersejarah yang selalu digunakan Bung Karno ketika keluar masuk penjara. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta dapat lebih mengenal dengan baik perpustakaan erta secara khusus dapat mengenal Bung Karno serta sejarah perjuangannya. (hry)

Blitar, 16 Juli 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku Pustaka dan Kebangsaan karya Putu Laxman Pendit, Phd. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 16 Juli 2019 di Amphitheater. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 peserta dengan narasumber 1. Ida Fajar Riyanto, Ph.D. 2. Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, 3. M.Si. Wiji Suwarno, S.Ag., M.Hum serta sebagai narasumber Drs. Hartono SS, M.Hum. Kegiatan ini diawali dengan laporan ketua pantia yang dibacakan langsung oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Drs. Janti Suksmarini, MM yang dalam aporannya beliau mengatakan bahwa kegiatan bedah buku ini dapat menumbuhkan gemar membaca, penguatan informasi dan literasi serta penguatan rasa nasionalisme Indonesia.

Adapun tujuan di dirikannya Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah untuk menjadi pusat studi pusat rujukan, pelestarian dan nasionalisme Indonesia berbasis perpustakaan. Setelah itu kemudian acara dibuka secara resmi oleh Plt. Walikota Blitar Drs. Santoso yang menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya karena diadakannya kegiatan bedah buku ini yg mengigatkan kepada kegiatan peringatan 1 abad Bung Karno yang diharapkan kegiatan ini dapat membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan patriotisme . Kota Blitar identik dengan bumi bung Karno tempat disemayamkannya founding father penggali ide pancasila dan bapak proklamator kemerdekaan bangsa indonesia. Sebuah momen yg tepat kegiatan bedah buku pustaka dan kebangsaan dilaksanakan, lebih lanjut beliau mengatakan badan diklat provinsi Jawa Timur secara rutin berkunjung ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno agar seluruh peserta diklat yang berasal dari seluruh Indonesia dapat membamgkitkan semangat nasionalisme mereka.

Bung Karno ketika menjadi presiden selalu hadir ke kota Blitar dan selalu sungkem ke ibundanya di istana gebang untuk memohon doa restu setiap kegiatan yang dilaksanakan agar selalu sukses. Setelah acaa dibuka dengan resmi masuk kedalam materi Ida fajar memberikan pengetahuan bahwa membaca adalah kegiatan individual, paradigma harus diubah bahwa pustakawan perlu membawa masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan bukan hanya sekedar statistik aja yang diperhatikan, namun harus dapat membawa masyarakat untuk mengetahui isi dari buku. Dr. Sri Rohyani dengan materi  literasi informasi bagi geberasi milenial Kebiasaan membaca merupakan proses kreatif dan sarana utama untuk menghimpun pengetahuan. Wiji suwarno Kompetensi pustakawan di era millenial mengatakan bahwa perpustakaan era kini menjadi lebih baik dengan fasilitasnya bukan hanya deretan buku saja, karena menurut Ranganathan bahwa perpustakaan adalah organiasi yang terus berkembang. Sistem pengelolaan perpustakaan kini berbasis informasi dan teknologi. Kompetensi pustakawan bukan hanya disegi teknis namun bisa juga penjadi pengajar, penulis, peneliti atau pengelola jurnal ilmah. Diharapkan dengan adanya kegiatan bedah buku "Pustaka dan Kebangsaan" ini dapat membawa masyarakat lebih mengenal tentang perpustakaan serta lebih khusus lagi nilai kebangsaan yang dikandung didalamnya. (hry)

Blitar, 4 Juli 2019 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapatkan kehormatan dengan hadirnya Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XII Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengadakan Visitasi Wawasan Kebangsaan. Kegiatan berlangsung hari Kamis, 4 Juli 2019 di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Kepala BKD Kabupaten Kediri, Dr Mohamad Solikin menyambut peserta diklat yang berjumlah 40 orang. Beliau menyampaikan “ Tiap tahun kita langganan mengunjungi Perpus Bung Karno, karena di sinilah kita bisa belajar kebangsaan.”

Sesi wawasan kebangsaan dipantik oleh Dra Janti Suksmarini, MM, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Janti memberikan materi perihal Perpustakaan Proklamator Bung Karno, nasionalisme, dan berbagai koleksi buku Bung Karno. “Kami memiliki banyak koleksi tentang Bung Karno, baik yang ditulis sendiri maupun ditulis oleh pejuang bangsa lain. Silakan nanti melihat koleksi kami,” ajak Janti kepada peserta.

Selepas materi, peserta diajak menonton film dokumenter Bung Karno. Dalam durasi hampir setengah jam, film mengisahkan Sukarno sejak zaman kecil hingga perjuangannya memerdekakan Indonesia. Kegiatan ditutup dengan berkeliling area UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dimulai dari Ruang Koleksi Memorabilia kemudian Ruang Layanan Khusus.(hry)

Rabu 3 Juli 2019, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno memasuki usianya yang ke-15. Syukuran kecil digelar dengan penuh kehangatan. Peringatan ulang tahun berlangsung di area selasar Ruang AVI. Menghadirkan tiga tamu undangan spesial yang merupakan figur dibalik berdirinya UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Ketiga tamu itu adalah: H Suhermanu ST, Drs Kasmiadi, Drs Kuwat. Dra. Janti Suksmarini, MM. selaku Kepala UPT Perpustaklaan Proklamator Bung Karno memberikan sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada penggagas dan pendiri yang diwakili ketiga tamu tersebut. “Karena beliau lah, perpustakaan ini bisa berdiri, dan kami generasi penerus tinggal menikmatinya,” jelas Janti di hadapan peserta acara.

 

Kemudian Suhermanu, Kasmiadi , dan Kuwat bergantian menceritakan kisah dan perjuangannya saat mendirikan perpustakaan yang terletak di kompleks makam Bung Karno ini. Begitu penting nan inspiratif kisah yang disampaikan.Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan makan bersama. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno terus melakukan inovasi dalam menyebarkan nilai-nilai pemikiran Bung Karno demi mencerdaskan kehidupan bangsa.(hry)

 

 

Dalam rangka meningkatkan budaya kegemaran membaca bagi seluruh rakyat Indonesia dan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat pembukaan undang-undang dasar 1945 UPT Perpustkaaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 26 Juni 2019 mengadakan kegiatan layanan ekstensi atau Bulkloan ke perakaan desa Plos Tunas Bangsa Kabupaten Blitar. Perpustakaan yang jaraknya cukup jauh dari UPT Perpustkaan Proklamator Bung Kanro ini  terletak +- 30km dari kota Blitar tentu saja masyarakat didaerah tersebut kekurangan akan bahanbacaan terutama terkait dengan Bung Karno ataupun para pejuang bangsa lainnya. Oleh karena hal tersebutlah kegiayta layanan ekstensi ini dilakukan. Dengan cara memberikan pinjaman buku kepada perpustakaan desa denga jangka waktu tertentu perpustakaan tersebut dapat memiliki bahan pustaka tambahan yang diberikan oleh Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Seperti kita ketahui bersama bahwa infrastruktur di Indonesia tidaknya merata dengan baik, sehingga bagi masyarakat yang letaknya berjauhan dengan Perpustakaan Bung Karno tyerkadang memiliki rasa enggan untuk datang karena membutuhkan waktu serta biaya, dengan adanya layanan ini perpstakaan Bung Karno seperti menjemput bola untuk melayani para pemustaka. Dengan diberikannya fasilitas layanan ini maka para pmustaka dapat mengetahui lebih banyak terkait sumber-sumber ilmu yang bisa mereka dapatkan dari buku-buku yang dipinjamkan keperpustakaan desa setempat.(hry)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi mengadakan kegiatan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 25 Juni 2019 di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai narasumber yakni: Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Agus Sutoyo, serta moderator Gabriel Madjid Sukarman yang merupakan Kepala Dinas Kominfo Kota Sukabumi. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan Perpustakaan Bung Karno dan mensosialisasikan ide pemikiran serta gagasan Bung Karno sebagai proklamator bangsa Indonesia. “Bangsa Indonesia tidak boleh lepas dan meninggalkan sejarahnya, karena dengan mengenal sejarahnya sendiri maka generasi milenial saat ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme,” jelas Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Diharapkan dengan kegiatan ini secara langsung dapat mengenalkan Perpustakaan Proklamator Bung Karno kepada masyarakat Sukabumi dan juga sejalan dengan keinginan Walikota Sukabumi yang dalam sambutannya berkeinginan untuk mendorong dan mempercepat tumbuhnya budaya literasi masyarakat Kota Sukabumi.(hry)

On June 25 2019, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno colaborated with Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sukabumi held Socialization of Perpustakaan Proklamator Bung Karno in Sukabumi. The speakers of that event were Head of Sukabumi City Library and Archieve, Nicke Siti Rahayu, Head of Sukabumi City Education and Cultural Service, Dudi Fathul Jawad, 

 

Puluhan peserta upacara yang mayoritas berseragam Sukarno Look memadati pelataran Makam Bung Karno. Khidmat melakoni ritual penghormatan kepada Bung Besar. Haul Sukarno ke-49 jatuh pada tanggal 21 Juni 2019. Pukul 08.00, peserta Upacara Peringatan Haul Bung Karno yang terdiri dar ASN, tentara dan polisi sudah berbaris rapi. Kegiatan tersebut digelar di pelataran Makam Bung Karno, Jalan Ir. Sukarno, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar. Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto dipih menjadi pimpinan upacara. “Haul Bung Karno ini diselenggarakan untuk mengenang serta mendoakan arwah Bung Karno dan para pahlawan. Harapan kami acara ini dapat menumbuhkan jiwa patriotisme dalam mempertahankan keutuhan NKRI,” jelas beliau. Upacara berlangsung singkat, dilanjutkan doa bersama di depan pusara Bung Karno. Setelah doa usai, peserta bergantian menaburkan bunga. (hry)

Bung Karno dan Bung Hatta duduk berdampingan. Diwakili oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Mereka saling berbagi narasi perihal ikhtiar menyebarkan pemikiran sang proklamator. Rabu, 19 Juni 2019 berlangsung kegiatan Sosialisasi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dengan tema Dwitunggal: Berbeda Pendapat namun Tetap Bersahabat. Berlangsung di area kolam Perpustakaan Proklamator Bung Karno, kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 200 peserta undangan. Acara dimulai dengan penampilan dua tarian dari Sanggar Patria Loka. Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Purwanto, S.IPI. membacakan laporan kegiatan kepada peserta. Beliau mengatakan bahwa jarang sekali, kedua UPT antara Bung Karno dan Bung Hatta membuat kegiatan bersama. Biasanya masing-masing sudah dipenuhi agenda tersendiri. “Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan bersama,” ucap Purwanto dengan penuh semangat. Kemudian, Dra. Janti Suksmarini, MM. Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Kedua kepala tersebut menjadi narasumber dalam sesi diskusi. Didampingi oleh Dr. Silfia Hanani, M.Si. peneliti Bung Hatta, sebagai narasumber ketiga, serta dimoderatori oleh Drs. Hartono, SS, M.Hum, Ketiga narasumber saling mengisi materi mengenai pentingnya kebersamaan di tengah perbedaan. Dua proklamator memiliki banyak perbedaan, namun mereka dapat duduk berdampingan untuk persatuan Indonesia. (hry)

Page 39 of 69