Kegiatan

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno  bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menggelar Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung  Karno dan Nasionalisme Indonesia  pada hari Rabu, 9 Agustus 2017 bertempat di Nala Sea Hotel Bengkulu. Melalui kegiatan ini di harapkan UPT  Perpustakaan Proklamator Bung  Karno yang menyimpan seluruh sejarah Bung Karno lebih dikenal masyarakat, khususnya masyarakat Bengkulu. Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini yaitu,   Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dr. Suyatno, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman,S.Ag., MM,  serta  Prof. Joko Siswanto yang merupakan guru besar UGM Yogyakarta dan budayawan Bengkulu Dr. Agus setiyanto, M.Hum.  Moderator  pada acara ini adalah Drs. Hartono SS., M.Hum yang merupakan Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama UPT Perpustakaan proklamator Bung Karno. Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan Perpustakaan Keprisidenan, yang menyimpan semua  sejarah dan tulisan tentang  Bung karno. Selain itu juga menurut Dr. Suyatno, Perpustakaan Bung Karno selain mengumpulkan karya-karya tentang Bung Karno juga bertugas untuk  menggali ide-ide Sukarno, kemudian setelah ide-ide itu tergali maka harus di masyarakatkan atau di sosialisasikan dengan sasaran tidak hanya di sekitar Blitar tapi di rencanakan di seluruh Indonesia,termasuk yang di bengkulu ini merupakan sosialisasi  ke 17. Selain mengenalkan Perpustakaan, kegiatan ini juga untuk menguatkan rasa nasionalisme dikalangan generasi muda, dengan mempelajari ketokohan Bung Karno diharapakan generasi muda Bengkulu dapat menjadi generasi idealis yang mampu menghargai bagsanya sendiri. Dengan mengenal lebih dekat sosok Bung karno, Dinas Perpustakan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu berharap generasi Bengkulu lebih mencintai buku dan meningkatkan minat baca. Selain itu guru besar UGM prof joko siswanto juga menyampaikan agar nilai-nilai pancasila yang di cita citakan the founding fathers  kita Bung Karno bisa di amalkan agar kita bisa menjadi bangsa yang religius, bangsa yang bermartabat tinggi, bangsa yang gandrung dengan persatuan dan kesatuan, bangsa yang demokratis, dan akhirnya itu sebagai prasyarat untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh PLT Gubernur Provinsi Bengkulu yang dalam hal ini di wakili oleh Asisten I Pemprov Bengkulu  Drs. Hamka Sabri, M.Si, dalam sambutannya berharap dengan kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang dalam mengenai sejarah yang ada di perpustakaan serta dapat menjadikan perpustakaan sebagai duta sosialisasi khususnya untuk provinsi Bengkulu. Kegaitan ini tutup langsung oleh Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari rabu tanggal 2 Agustus 2017 kembali mengadakan Forum Komunitas Pembaca Aktif dengan mengangkat tema " Nilai-Nilai Pancasila dan Revolusi Mental". Turut mengundang narasumber Dr. Nur Wahyu Rochmadi M.Pd., Msi. yang merupakan dosen dan pengajar di Universitas Negeri Malang dan bertindak sebagai moderator Budi Kastowo. SE, Kegiatan yang dihadiri oleh 35 peserta ini berasal dari pustakawan dilingkungan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, mahasiswa Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malangs serta Majelis pelestari ajaran Bung Karno, serta para guru guru Sejarah dilingkungan Kota/Kab. Blitar.

Blitar, 31 Mei 2017 . Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, pemerintah Kota Blitar bekerjasama dengan Dewan Kesenian Kota Blitar Mengadakan  berbagai Kegiatan  salah satunya Festival Lentera yang  berbentuk parade atau pawai lentera. Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang arti penting pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya kepada masyarakat, melalui berbagai lentera dan lampion yang memeragakan tentang pancasila dan nasionalisme terhadap tanah air. Dalam kesempatan ini , UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno berpartisipasi menjadi peserta festival lentara, dengan menampilkan replika buku karangan Presiden pertama RI, Ir. Sukarno dengan judul sarinah yang mempresentasikan tentang sejarah kehidupan perempuan, kodrat alamiah perempuan, dan pergerakan kaum perempuan dalam hal ini dikarenakan diranah pergerakan perempuan ini didalam aksinya hendak mendatangkan satu dunia baru yang didalamnya perempuan dan laki-laki sama-sama mendapat kebahagiaan dan Amanat Proklamasi III (tahun 1956-1960) yang mempresentasikan tentang arti penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang secara garis besar merupakan titik awal penghentian segala bentuk penjajahan di Indonesia, lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan merupakan titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, setelah berjuang berpuluh-puluh tahun sejak 20 Mei 1908. Festival lentera di mulai dari Aloon-Aloon Kota Blitar dan berakhir di Makam Bung Karno.


Dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca dan mengobarkan semangat nasionalisme Bung Karno pada generasi muda, pada peringatan HUT Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ke 37, bekerjasama dengan Universitas Bung Karno, pada hari Selasa, tanggal 16 Mei 2017 mengadakan kegiatan bedah buku “Dibawah Bendera Revolusi”  mengundang sebanyak 500 orang peserta dari kalangan mahasiswa, pustakawan, pejabat dilingkungan Perpusnas RI, insan media dan masyarakat umum. Acara bedah buku Dibawah Bendera Revolusi dilaksanakan di ruang Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jl. Salemba Raya No. 28 A, Jakarta dengan mengundang Keynote Speaker Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SH. , dengan 3 orang narasumber yaitu :   Bp.Ir. Ristiyanto  (Ketua UPT Ajaran Bung Karno, Universitas Bung Karno), Bp.Dr. Suyatno (Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno), Bp.Peter Kasenda (Sejarawan) dan moderator Bp.Dr. Adin Bondar, M.Si.

Buku “Di Bawah Bendera Revolusi” terdiri atas 2 Jilid. Jilid-1 merupakan himpunan tulisan-tulisan Bung Karno pada masa penjajahan Belanda. Buku yang memuat 61 tulisan Bung Karno yang ditulis sejak tahun 1926 – 1941. Jilid-II berisi Amanat Proklamasi tahun 1945 – 1964. Buku ini memuat 20 pidato Presiden Sukarno pada tanggal 17 Agustus. Sedangkan pidato tahun 1965 dan 1966 dibukukan tersendiri. Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah Unit Pelaksana Teknis dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berkedudukan di Kota Blitar, merupakan perpustakaan kepresidenan, termasuk jenis perpustakaan khusus plus, yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban Indonesia melalui  pemikiran dan tindakan orang besar. Pada koleksi khusus Perpustakaan Proklamator Bung Karno terkandung gagasan, ide, cita-cita, dan sejarah perjuangan serta kegigihan Bung Karno dan para pejuang bangsa dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menggugah rasa nasionalisme dan patriotisme atau meningkatkan wawasan kebangsaan para generasi penerus. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi UPT  Perpustakaan Proklamator Bung Karno yaitu untuk mengkaji dan meneliti buku-buku tentang Bung Karno.

Selain dari pada itu kegiatan ini merupakan amanat dari Renstra Perpustakaan Nasional RI dalam hal melestarikan pemikiran nasionalisme dan patriotisme Bung Karno. Bedah buku ini diharapkan akan memberikan semangat nasionalisme dan memotivisir, dorongan dan kekuatan baru ke arah tujuan Revolusi Indonesia, yaitu terwujudnya masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.(hry)

                                                                                          

Dalam rangka kegiatan "Life Ready" MTS Negeri Grogol Kediri pada tanggal 10 Mei 2017 mengunjungi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kegiatan kunjungan ini diikuti oleh 113 anak didik serta 7 orangguru pendamping. Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah sebagai salah satu bahan ajar pendalaman materi IPS. dalam kunjungannya para anak didik diajak untuk mengenal lebih dekat dengan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno diantaranya adalah mengenal koleksi-koleksi yang dilayankan oleh Perpustakaan Proklamator Bung Karno seperti layanan koleksi umum dimana diruang koleksi tersebut terdapat banyak bahan materi yang berguna dalam kunjungan untuk memperdalam mata ajaran IPS. Setelah puas berkeliling di ruang koleksi layanan umum para anak didik ini juga diajak untuk masuk kedalam ruang koleksi memorabilia dimana mereka dapat melihat koleksi memorabilia peninggalan Bung Karno serta koleksi-koleksi yang terkait dengan Bung Karno. Salah satu koleksi yang sangat menarik perhatian para peserta adalah koleksi Lukisan Berdegub karya I. Said dimana pada koleski tesebut jika dilihat dari bagian samping tampak pada bagian dada Bung Kano berdetak. Setelah diajak berkeliling diruang koleksi memorabilia para peserta juga tidak lupa diajak untuk melihat pemutaran film Bung Karno yang bertempat diruang Audio Visual. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini para peserta tidak hanya mendapatkan informasi mengenai mata pelajan IPS namun juga mendapatkan informasi mengenai Bung Karno sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri mereka. (hry)

Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapat kunjungan dari RA Perwanida Blitar pada tanggal 9 Mei 2017. Rombongan terdiri dari siswa - siswi yang berjumlah 67 dengan guru pembimbing sebanyak 4 orang. Rombongan ini datang pada hari kedua dari total 3 hari yang dijadwalkan.  Maksud dan tujuan dari kunjungan adik-adik ini di Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini  adalah untuk mengenalkan tempat-tempat yang bersejarah yang ada di kota Blitar.

Siswa-siswi ini diajak dan dipandu oleh petugas untuk melihat berbagai peninggalan bersejarah dari Presiden Ir. Soekarno antara lain lukisan - lukisan, jas, koper dan  foto - foto kegiatan beliau waktu di jaman kemerdekaan sampai akhir hidupnya yang menggambarkan betapa semangatnya beliau berjuang dengan sekuat tenaga untuk mencapai  kemerdekaan Republika Indonesia dengan dibantu oleh pejuang - pejuang bangsa yang lain dengan gagah berani ikut berjasa di dalam mengusir penjajah antara lain Muh. Hatta.

Adik - adik ini diajak untuk lebih mengenal dan meneladani sifat - sifat kepemimpinan dari Ir. Soekarno agar menjadi bekal ilmu di kemudian hari agar bisa ikut berperan serta di dalam membangun bangsa dan negara Republik  Indonesia. Dipilihnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini sebagai tempat kunjungan karena lokasi yang dekat dengan sekolah dan juga menjadi rujukan untuk mengenal sejarah dari seluruh daerah.(adr)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari rabu 3 Mei 2017 mengadakan sebuah forum komunitas pembaca aktif koleksi khusus Bung Karno, sebagai pembicara dihadirkan Ir.Bambang Gunawan yang merupakan budayawan kota Blitar, materi yang diangkat pada diskusi kali ini adalah Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh para budayawan, seniman, mahasiwa, politisi dan pustakawan yang berada dilingkup UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Dalam pemaparannya Ir.Bambang Gunawan menyatakan bahwa pancasila sebagai pedoman hidup, dasar falsafah dan pemersatu bangsa yang didalamnya mengandung nilai nilai luhur budya bangsa yang mendasari etika kebangsaan. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 s.d 11.00 tampil sangat menarik ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari peserta yang sangat ingin mengetahui kondisi Pancasila saat ini yang sekarang dianggap bertentangan dengan agama.


Diharapkan dengan adanya forum diskusi ini dapat memberikan pengetahuan yang luas bahwa pancasila adalah alat pemersatu bangsa, karena nilai nilai pancasila diambil dari nilai luhur budaya dan bangsa Indonesia. (hry)

Tanjung selor, 25 April 2016. Perpustakaan Nasional RI, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara  menyelenggarakan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan Nasionalisme Indonesia serta Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca. Peserta dari acara ini  sebanyak 400 orang  terdiri atas Kepala Perpustakaan Nasional RI, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pustakawan, Mahasiswa, Guru Sejarah, praktisi politik, Siswa SLTA dll yang mempunyai ketertarikan terhadap perpustakaan, nasionalisme dan pemikiran Bung Karno.

Kegiatan ini di rangkai dalam bentuk talkshow  yang laksanakan di gedung wanita Tanjung Selor dengan  menghadirkan narasumber  di antaranya Kepala Perpustakaan Nasional Ri (Drs. Muh. Syarif Bando , M.Si) menyampaikan tentang Pentingnya komitmen Perpustakaan Nasional RI dalam membangun nasionalisme Indonesia melalui pemerataan perpustakaan di seluruh tanah air, Kepala UPT Perpustakaan Prokalamtor Bung Karno (Dr. Suyatno) menyampaikan Nasionalisme dan Pemikiran Bung Karno untuk Indonesia, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara (Dr. Ir. Hermawan, M.Si) menyampaikan Peranan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam rangka mewujudkan Indonesia Cerdas di Kalimantan Utara dan  Penulis Buku dari Kalimantan Utara  Dr. Said Ali Amin menyampaikan mengenai buku yang di tulisnya dengan judul Kesultanan Bulungan Dulu, Kini Dan Yang Akan Datang. Dalam kegiatan ini hadir juga wakil gubernur kalimantan utara  H. Udin Hianggio yang memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara.

Dalam sambutannya wakil gubernur mengharapkan agar setiap generasi muda di kaltara memiliki idealis yang tinggi dengan bayak membaca dan meniru apa yang dilakukan oleh Bung Karno, selain itu wagub juga berharap perpustakaan bisa di jadikan sebagai tempat rekreasi. Selaku Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Wagub Berpesan agar kerjasama  yang baik seperti  kegiatan  tersebut terus berlangsung  dan mengajak generasi muda untuk gemar membaca agar  lahir Bung Karno Baru di Kaltara. Para peserta juga  berharap bahwa kegiatan seperti  bisa terus dilaksanakan terutama untuk daerah perbatasan guna meningkatan nasionalisme dan cinta tanah air. (hani)

Page 57 of 69