Kegiatan

                                                           

Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017, Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapat kunjungan dari  SDN Tegalrejo 01 Selopuro, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur.  Rombongan tersebut terdiri dari siswa - siswi yang  berjumlah 38 anak beserta guru pembimbing sebanyak 5 orang. Keceriaan mengiringi adik - adik SD  ini untuk datang  ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno dalam rangka karya wisata di kota Blitar. Maksud dan tujuan dari kunjungan adik-adik ini ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah untuk memperkenalkan adanya UPT Perpustkaan Nasional Republik Indonesia yang ada di Blitar ini.   Setelah disambut dengan antusias, para petugas menjelaskan panjang lebar tentang sejarah Presiden pertama Indonesia ini antara lain tentang bapak dan ibu beliau yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu Ida Ayu Nyoman Rai. Orang tua beliau pertama kali bertemu di Bali ketika ayahnya yang ketika itu adalah seorang guru dan ibunya merupakan bangsawan yang berasal dari Bali. Soekarno juga mempunyai kakak kandung perempuan yang bernama Sukarmini.


Waktu di saat kehidupan Presiden Soekarno dahulu, semasa kecilnya beliau tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Di sana Soekarno kecil  juga  bersekolah akan tetapi tidak sampai selesai  karena  ikut bersama dengan orang tuanya pindah ke Mojokerto. Ketika di  Mojokerto, Soekarno kemudian disekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Itulah sebagian kecil cerita Ir. Soekarno ketika kecil. Dan banyak lagi yang lain yang bisa menumbuhkan kecintaan yang besar terhadap sosok penting Ir. Soekarno yang juga seorang yang mencetuskan Pancasila. Adik - adik SD ini memilih Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini sebagai tempat kunjungan karena perpustakaan ini  berada tidak terlalu jauh dengan lokasi tempat tinggal mereka. Selain itu juga karena kecintaan yang besar terhadap sosok Bung Karno sehingga mereka sangat senang berkunjung ke tempat ini. (hry)

 

Hari senin tanggal 23 Oktober 2017, Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapat kunjungan dari  SDN Gadungan 01 Gandusari Kab. Blitar, Jawa Timur.  Rombongan terdiri dari siswa - siswi yang  berjumlah 45 anak beserta guru pembimbing sebanyak 5 orang. Adik-adik SD  ini datang dengan semangat dan keingintahuan yang besar untuk mengetahui sejarah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Maksud dan tujuan dari kunjungan adik-adik ini ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah untuk mengetahui lebih dekat tentang sejarah Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Kedatangan adik - adik ini disambut dengan gembira oleh petugas - petugas yang telah siap untuk memandu adik - adik ini untuk melihat-lihat berbagai macam koleksi peninggalan dari Ir. Soekarno. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya didampingi oleh seorang petugas untuk memberikan panduan. Koleksi yang dilihat antara lain berupa jas yang dipakai oleh Ir. Soekarno,  foto - foto beliau semasa hidup sampai akhir hayatnya. Foto - foto ini akan membawa kita kembali ke masa - masa perjuangan dahulu yang begitu hebatnya yang bakal menggugah rasa syukur dan kebanggaan yang dalam atas segala jerih payah yang dilakukan Ir. Soekarno beserta pejuang bangsa lain dari sabang sampai merauke yang tanpa mengenal lelah bersama - sama mengusir segala bentuk penjajahan dari bumi nusantara yang kita cintai ini. Disamping itu juga, anak - anak ini juga melihat banyak lukisan Ir. Soekarno dan dan lain sebagainya.

Dengan cara yang menarik, petugas juga menceritakan sejarah perjuangan Ir. Soekarno mulai dari lahir kemudian kanak - kanak dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh adik - adik SD ini sehingga banyak terjadi interaksi yang timbul dalam suasana yang ceria. Cara penjelasan yang mudah, ringan dan sesuai dengan umur adik - adik ini sangat diperlukan ketika menceritakan proses sejarah Ir. Sokarno ini agar proses pembelajaran  bisa diserap dengan baik. Ketika melihat koleksi peninggalan Ir. Soekarno, para petugas menceritakan dengan semangat hal - hal yang berkaitan dengan peninggalan tersebut. Anak - anak ini pun mendengar dan melihat semuanya dengan antusias.
Dipilihnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini sebagai tempat kunjungan karena Perpustakaan Bung Karno dinilai mempunyai tempat yang nyaman disertai dengan fasilitas yang lengkap. (hry)


Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2017 mendapat kunjungan dari  SMPN 9 Blitar, Jawa Timur. Jumlah rombongan total ada 90 orang yang terdiri dari siswa - siswi yang  berjumlah 87 anak serta guru pembimbing sebanyak 3 orang. Kunjungan adik-adik SMP ini membawa tema yaitu dengan semangat Sumpah Pemuda kita tingkatkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Maksud dan tujuan dari kunjungan adik-adik ini ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah untuk melakukan kegiatan outdoor dan juga mengetahui lebih jauh tentang sejarah perjuangan Soekarno. Dengan dibantu oleh petugas, adik-adik SMP 9 Blitar ini diajak untuk melihat film sejarah Proklamator Bung Karno yang merupakan presiden Indonesia yang pertama. Film tersebut mengisahkan tentang Soekarno mulai dari dilahirkan pada 6 Juni 1901 dan oleh orang tuanya diberi nama Kusno Sosrodihardjo.

Soekarno kecil sering mengalami  sakit - sakitan dan akhirnya namanya kemudian diganti menjadi Soekarno. Nama itu diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna yang diubah menjadi Karno karena dalam bahasa jawa "a" berubah menjadi "o" dan sedangkan awalan su mempunyai arti "baik". Film tersebut bercerita banyak tentang sepak terjang Soekarno sampai akhirnya bisa membawa Indonesia meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dibantu para pejuang bangsa lain dengan tanpa mengenal takut untuk bisa lepas dari penjajahan. Pemutaran film dokumenter tersebut mempunyai arti yang penting bagi adik-adik ini untuk mengingat lagi betapa berharga dan pentingnya arti sebuah kemerdekaan. Tanpa adanya kemerdekaan bangsa Indonesia akan tetap dijajah oleh negara lain dan segala hak yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia akan diambil oleh penjajah. Oleh karena itu, setelah melihat film dokumenter Ir. Soekarno ini, adik-adik ini diharapkan bisa mensyukuri segala hasil jerih payah para pejuang bangsa yang sampai rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk memerdekaan Indonesia.

Dipilihnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini sebagai tempat kunjungan karena Perpustakaan Bung Karno dinilai dekat dan selain itu fasilitasnya juga lengkap. Pada kesempatan ini pula para siswa-siswi SMP ini juga mendaftar sebagai anggota perpustakaan Proklamator Bung Karno. (hry)

 


 
Tanggal 10 Oktober 2017, Perpustakaan Proklamator Bung Karno mendapat kunjungan dari  UPTD SMPN 1 Plemahan Kab. Kediri, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan salah satu tujuan dari jadwal perjalanan Studi Lapangan yang dilanjutkan dengan ziarah ke Makam Bung Karno kemudian melihat rumah Proklamator Bung Karno di Istana Gebang serta ke Candi Penataran. Rombongan siswa - siswi ini berjumlah 54 anak dengan guru pembimbing sebanyak 11 orang.

            Maksud dan tujuan dari kunjungan adik-adik ini ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang kepemimpinan Bung Karno, memberikan motivasi pada pengurus OSIS periode 2017/2018 untuk meneladani Bung Karno serta menumbuhkan nilai patriotisme bagi siswa-siswi.

            Siswa-siswi ini dipandu oleh petugas untuk melihat film sejarah Proklamator Bung Karno, yang juga diakui sebagai Bapak Bangsa, The Founding Father yang banyak berperan membangkitkan, memberikan jati diri bangsa dan kemudian meletakkan dasar negara Republik Indonesia, Pancasila yang pertama kali dilontarkan pada 1 Juni 1945. Film dokumenter tersebut bercerita tentang kisah Bung Karno mulai dilahirkan sampai dengan saat mengantar Bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya bersama dengan Bung Hatta yang dibantu oleh para pejuang bangsa lainnya dengan tanpa mengenal takut berjuang bersama sampai akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

            Dengan adanya pemutaran film ini, adik siswa- siswi diharapkan timbul kesadaran bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati sekarang ini merupakan hasil jerih payah para pejuang bangsa yang berani mengorbankan segalanya termasuk nyawa sendiri demi untuk kemerdekaan bangsa sehingga dengan ini bisa membangkitkan semangat yang besar untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh para pejuang bangsa yang dipimpin oleh Bung Karno ini dalam bentuk aktif berperan serta di dalam pembangunan Indonesia kelak ketika mereka dewasa.

            Dipilihnya Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini sebagai tempat kunjungan karena Perpustakaan Bung Karno dipandang sebagai nilai historis dan patriotisme. Selain itu Perpustakaan Bung Karno memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang bisa menjadi motivasi bagi siswa. Dan yang terakhir sebagai media pembelajaran untuk bangga dan mencintai nilai sejarah bangsa dan negara.(hry)
Kegiatan Gerak Jalan antar instansi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar dalam rangka memperingati HUT RI ke-70. Kegiatan ini diikuti oleh semua instansi yang ada di kota Blitar, baik OPD setempat maupun instansi vertikal. Dalam kesempatan ini, Perpustakaan Proklamator Bung Karno juga berpartisipasi menjadi peserta Gerak Jalan sejauh 7 km ini dengan menampilkan formasi 1(satu) pleton sebanyak 16 (enam belas) orang.
Selain untuk menggelorakan nasionalisme terhadap terhadap tanah air, kegiatan yag disaksikan oleh banyak masyarakat ini menjadi sebuah wadah bagi Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk mengenalkan kebaradaannya sebagai sebuah instansi yang memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang informasi.
 
 

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 28 September 2017 mengadakan kegiatan Jamasan Pusaka Gong Kyai Djimat dan Keris Kyai Sekar Jagat dalam rangka Pemasyarakatan Perpustakaan Melalui Kebudayaan di Amphyteater. Dalam acara ini turut mengundang para budayawan yang berada dilingkungan Blitar Raya serta para pustakawan yang ada dilingkup UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Dalam sambutannya Kepala UPT Perpustakaan Proklamato Bung Karno mengatakan bahwa jamasan ini adalah termasuk peristiwa budaya. Manusia dalam mengembangkan akalnya itu menelurkan atau mendapatkan konsep dan ide-ide yang diterjemahkan dan direalisasikan dalam bentuk benda-benda fisik atau ritual dan jamasan ini merupakan produk budaya namun jangan hanya material Gong dan Keris saja yang perlu dijamasi namun juga ide-ide dan pikiran Bung Karno juga perlu dijamasi untuk digunakan pada masa yang akan datang.

Memandang perlu dan penting kegiatan Jamasan ini dilaksanakan agar budaya Indonesia tidak punah dan rusak. Kegiatan ini diawali dengan acara "Caroko" untuk mencari air suci "Perwito Sari" dari tujuh sumber mata air. Tahapan awal jamasan ialah menjamasi orang yang akan melakukan jamasan, setelah itu mencari air dari tujuh sumber mata air  untuk menjamasi Gong Kyai Jimat dan Keris Kyai Sekar Jagat.

Diharapkan kegiatan ini dapat meperkokoh dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Ritual-ritual ini perlu diadakan terus menerus agar budaya Indonesia tidak punah dan rusak sehingga Indonesia tidak kehilangan jati iri. (hry)
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 29 September 2017 mengadakan kegiatan worshop Perencanaan dan Anggaran hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas perencanaan dan Anggaran dilingkup UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno.
Kegiatan pawai kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72 merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar. Dalam kegiatanini Perpustakaan Proklamator Bung Karno ikut berpartisipasi dengan mengikutsertakan satu pasukan pawaidengan bentuk arak arakan dengan membawa alat peraga dan berbagai banner yang ada kaitannya dengan pejuang bangsa . Pawai Kebangsaan ini bertujuan untuk mengobarkan kembali semangat kemerdekaan dan nilai-nilai patriotisme, melalui acara mengenang dan mentauladani semangat perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan daerah serta sebagai sarana publikasi dan ekspose bagi Perpustakaaan Proklamator Bung Karno agar lebih di dikenal oleh masyarakat.
 

Page 56 of 69