Blitar - Pada tanggal 30 Maret 2017 Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengadakan workshop pengatalogan deskriptif berbasis RDA (Resources Description and Access). RDA ini adalah suatu standar terbaru yang digunakan untuk pengatalogan deskriptif bahan pustaka yang merupakan pengganti dari AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules). Workshop ini dihadiri oleh para pustawakan dari lingkup UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno serta pustakawan dari Kota/Kab. Blitar, Kota/Kab. Kediri, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungaagung, serta dari unsur pendidikan yaitu Universitas Brawajiya - Malang. Workshop ini dibuka oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dr. Suyatno yang dalam sambutannya beliau memberikan kebijakan secara umum mengenai pentingnya sebuah teknologi dalam membantu para pustakawan dalam membuat sebuah bahan katalog yang pada akhirnya nanti dapat memudahkan pemustaka untuk mencari bahan yang diinginkan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kebijakan penerapan RDA di Indonesia yang disampaikan oleh Ahmad Masykuri yang merupakan Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka. Dalam pemaparannya beliau mengatakan bahwa latar belakang diterapkannya RDA untuk menggantikan AACR adalah dikarenakan makin berkembangnya berbagai jenis bahan pustaka, lalu ditambah dengan tuntutan globalisasi, khususnya dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomia Asean (MEA) serta keterbukaan dan kemudahan akses informasi, menuntut perpustakaan untuk melakukan pelayanan yang cepat, lengkap dan akurat.
Acara kemudian dilanjutkan oleh pembeklan teori mengenai Pengatalogan RDA yang disampaikan oleh Sri Mulyani.
Diharapkan dengan adanya workshop pengatalogan ini dapat membantu para pustawakan dalam mengolah bahan pustaka serta dapat memberikan kemudahan serta memberikan data yang lengkap kepada pemusta mengenai bahan pustaka yang dicari. (Hry)