Kegiatan

Blitar, 14 April 2018 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari sabtu tanggal 14 April 2018 menerima tamu kehormatan Ibunda Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo, adapun kunjungan kali ini adalah untuk mengisi liburan panjang beliau sekaligus melihat perpustakaan sekaligus nyekar kemakam Bung Karno. Turut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo adalah kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando beserta Ibu Sri Sularsih yang merupakan mantan kepala Perpustakaan Nasional RI serta Sekretaris Uama Perpustakaan Nasional RI Dedi Djunaedi. Rombongan tiba di Blitar pada pukul 13.00 yang langsung disambut oleh Walikota Blitar Moh. Samanhudi Anwar beserta Kapolres Blitar serta Dandim 0808 Blitar. Sesuai dengan jadwal kegiatan kunjungan itu akan diselenggarakan selama dua hari, yaitu Sabtu-Ahad (14-15/4). Rombongan ibunda Presiden Jokowi itu, Sudjiatmi Notomihardjo akan melakukan perjalanan darat dari rumahnya, Solo ke Blitar. Ibunda Jokowi mengaku sengaja datang ke makam Bung Karno di Kota Blitar tersebut dengan rombongan keluarga. Ia ingin ziarah sekaligus liburan dengan keluarga, menghabiskan libur panjang akhir pekan. Di kantor perpustakaan tersebut, rombongan sempat melihat pemutaran film dokumenter pembangunan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Di dalam perpustakaan itu banyak koleksi buku, termasuk yang menceritakan tentang Bung Karno. Setelah selesai meninjau perpustakaan, rombongan lalu ziarah ke makam Bung Karno. Lokasi perpustakaan tersebut, masih satu area di makam Bung Karno, sehingga rombongan tidak terlalu berjalan jauh. Di lokasi makam, Ibunda Presiden dan rombongan dengan khusyuk berdoa. Kegiatan itu dipimpin pemuka agama setempat dan setelahnya ibunda Presiden dan rombongan melakukan tabur bunga. Setelah selesai ziarah, rombongan lalu meninggalkan lokasi untuk istirahat di salah satu hotel wilayah Kota Blitar. Rencananya, rombongan istirahat semalam, lalu keesokan harinya kembali berkunjung ke sejumlah lokasi, misalnya di tempat wisata Kampung Coklat, di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, serta Istana Gebang, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno di Kota Blitar. Rombongan setelahnya istirahat sekaligus makan siang, dan akan kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Solo. (hry)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 12 April 2018 kembali menerima kunjungan dari adik-adik MIN 14 Blitar (MIN Kolomayan, Wonodadi, Blitar) sebanyak 78 orang (siswa dan guru). Mengenalkan sosok Bung Karno melalui kegiatan story telling dan tentunya Mengenalkan Perpustakaan serta memancing kegemaran membaca pada diri siswa/i. Kegemara membaca perlu dilakukan dan diterapkan sejak usia dini dikarena pada usia tersebut manusiadapat menyerap lebih banyak dan lebih cepat keadaan dilingkunganna. Pentingnya menerapkan bacaan ini dikarenakan berdasarkan penelitian Indonesia merupakan negara terendah kedua dalam literasi membaca, hal ini sangat mengkhawatirkan karena buku merupakan jendela dunia. Bung Karno dan Bung Hatta tidakpernah jauh dari buku, bahkan ketika mereka dipenjara mereka selalu saja membaca buku untuk mensibukkan diri mereka dan pikiran mereka. Agenda slanjutnya dari kunjungan mereka ialah mengunjungi koleksi ruang memorabilia dimana mereka dapat melihat dengan lebih deka koleksi yang ada seperti lukisan berdegub karya IB Said, Koper peninggalan Bung Karno yang selalu beliau gunakan ketika keluar masuk penjara. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta akan tanah air serta meningkatkan rasa nasionalisme serta patriotisme sejak dini. (hry)

 

 

Blitar, 11 April 2018 - Sebagai upaya dalam meningkatkan kegemaran membaca serta meningkatkan kebudayaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dewasa ini semakin menjadi tujuan favorit bagi para pendidik diseluruh Indonesia untuk dapat mengunjungi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, karena dapat ditemukan berbagai macam pelajaran yang dapat mereka dapatkan ketika berkunjung ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, oleh karena hal tersebut SDN Kendal Rejo 1 mengunjungi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk dapat mengenal lebih jauh tentang perpustakaan serta mengenal Bung Karno sebagai pahlawan Proklamator. Sebanyak 42 orang siswa ditemani oleh 5 guru pendamping turut serta dalam kegiatan ini. Para peserta kunjungan diajak untuk mengenal dan memahami tentang perpustakaan, bagaimana cara menjadi anggota serta bagaimana meminjam buku serta koleksi apa saja yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Setelah puas diberikan penjelasan oleh para Pustakawa para peserta diajak untuk melihat koleksi yang ada diruang memorabilia, dimana pada ruang koleksi tersebut para peserta kunjungan dapat melihat dengan lebih dekat benda-benda yang pernah digunakan oleh Bung Karno ketika saat berjuang memerdekakan bangsa Indonesia. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme serta patriotisme bangsa serta dapat mengenalkan lebih jauh tentang sejarah perjuangan Bung Karno. (hry)

 

UPT Perpustakaan Proklamator Bung  Karno  bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo mengadakan Kegiatan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Provinsi Gorontalo.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan  perpustakaan proklamator Bung Karno sebagai sarana mencerdakan bangsa  sekaligus melestarikan nasionalisme Indonesia. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan Unit Pelayanan Teknis  Perpustakaan Nasional RI. Salah satu tujuan di dirikannya perpustakaan proklamator Bung Karno ini adalah menjadi pusat penggodokan konsep “nation and character building Indonesia”berbasis koleksi perpustakaan dalam wujud penelitian,pengkajian dan pemasyarakatan. Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini, dalam sambutannya Fahmi Indris mengemukanan keberadaan perpustakaan proklamtor Bung Karno ini sangat bermanfaat bagi generasi bangsa untuk mengenal dan mempelajari sosok Bung Karno sebagai tokoh Proklamator Republik Indonesia, dan sekaligus dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,  selain itu wagub juga menuturkan bangsa Indonesia adalah negara yang majemuk. Namun di tengah kemajemukan tersebut, Bung Karno mampu membawa bangsa Indonesia bersatu dalam kebhinekaan. Kemampuan Bung Karno sebagai orator ulung yang selalu tampil untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional, menempatkan sosoknya menjadi salah satu tokoh yang dikagumi dunia. Membangun semangat nasionalisme itu tidak mudah. Semangat Bung Karno bisa menjadi spirit bagi kita dalam melaksanakan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan yang di kemas dalam bentuk sarasehan ini menghadirkan narasumber di antaranya Dr. Suyatno (Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno), Dr.Ir. Yosef Koton, M.Si (Kepala Dinas Kearsipan dan  Perpustakaan  Provinsi Gorontalo) dan Prof. Dr. Nani Tuloli (Budayawan Provinsi Gorontalo). Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Misfalah Kota Gorontalo pada hari Rabu tanggal 11 April  2018 dengan di hadiri oleh  300 peserta utusan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, para kepala desa dan lurah, kepala sekolah, serta pelajar dan mahasiswa. Menurut Suyatno selaku Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno kegiatan tersebut bertujuan untuk memasyarakatan nasionalisme Indonesia dan idealisme Bung Karno kepada seluruh masyarakat indonesia khususnya di provinsi Gorontalo  terutama untuk generasi muda. (AI)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tanggal 4-8 April 2018 ikut serta dalam kegiatan Bazar Jadul dalam arangka memperingati hari jadi kota Blitar yang ke 112, tema yang diangkat dalam apmeran ini adalah Nasionalisme Bung Karno dimana banyak terdapat gambar serta poster Bung Karno ketika membaca pidato maupun pidato-pidato Bung Karno yang dipamerkan dalam stand Bazar Jadul kali ini. Untuk memeriahkan kegiatan bazar jadul UPT perpustakaan Proklamator BUng Karno mengisinya dengan cara memberikan hadiah berupa Pin, Kalender,dll kepada para pengunjung yang mau mebaca teks proklamaai, Pancasila, Pembukaan UUD 1945 serta Sumpah Pemuda. Para pengujung pun tampak bergantian dan antusias ketika mengikuti kegiatan ini dikarena hadiah yang cukup menarik. Selama empat hari dari 4-8 April 2018, Bazar Jadul ini digelar. Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan peringatan hari jadi Kota Blitar ke-112. Dengan nuansa jaman dulu yang begitu kental, pengunjung pun terlihat betah berada di dalam area bazar. Mereka ada yang menikmati kuliner, belanja pernak-pernik hingga sekedar berswafoto di stand-stand yang menarik. Anisa, salah satu pengunjung mengatakan, dirinya sengaja datang ke Bazar Blitar Jadul untuk bernostalgia dan menikmati kuliner jaman dulu, yang saat ini sudah jarang dijumpai.Sementara pengunjung lainnya, Ida menuturkan, sengaja datang ke Bazar Blitar Jadul untuk berfoto di sejumlah stand menarik. Agar senada dengan tema jadul, tak lupa ia bersama sejumlah temannya menggunakan baju jadul. “Kalau di hari biasa kita jarang menemui tempat yang bagus untuk foto-foto dengan nuansa jadul. Jadi mumpung ada event ini kita manfaatkan untuk foto-foto lengkap dengan busana jadul,” terangnya. Bazar Blitar Jadul tahun ini sudah digelar 8 kalinya, untuk memperingati hari jadi Kota Blitar ke-112. Walikota dan Wakil Walikota Blitar membuka langsung bazar Blitar jadul, Rabu sore (4/4/2018) . Walikota Blitar Samanhudi Anwar nampak menggunakan pakaian tradisional khas Madura sementara wakil Walikota Blitar Santoso menggunakan pakaian tradisional khas Jawa. (hry)

Blitar, 1 April 2018 - Dalam rangka hari jadi kota Blitar yang ke 112 UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai sebuah Instansi pusat yang berkoordinasi secara vertikal dengan Perpustakaan Nasional RI juga perlu berkoordinasi secara horizontal dengan pemerintah Kota Blitar, oleh karena hal tesebut Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengikuti kegiatan pawai budaya. Kegiatan yang di ikuti oleh puluhan Instansi yang ada di Kota BLitar ini berlangsung secara meriah. Acara yang dimulai sejak pukul 13.00 ini dimulai start didepan kantor Walikota Blitar dan berakhir di rumah dinas Walikota Blitar. Para peserta tampil dengan semarak menggunakan pakaian tradisonal serta peralatan tradisional pula yaitu gong dan gamelan. Pawai budaya pada tahun ini bertemakan "Dengan Semangat All For One - One For All Kita Mantabkan Kebersamaan Menuju Kota Blitar Sejahtera". Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman, mengatakan  pawai budaya ini merupakan suatu upaya untuk memperkenalkan lebih dekat kreasi dan prestasi Kota Blitar kepada masyarakat. Serta memperkenalkan potensi wisata Kota Blitar kepada wisatawan lokal dan mancanegara. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kebersamaan. Dan juga diharapkan menjadi daya tarik wisata baik dalam negeri maupun mancanegara,” kata Tri Iman dalam laporan kegiatan jelang pemberangkatan peserta pawai. Pawai budaya  juga dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan serta mempromosikan berbagai kreasi seni budaya. Kegiatan ini rutin digelar oleh Pemkot Blitar setiap tanggal 1 April untuk memeriahkan rangkaian hari jadi. “Momentum ini bagaimana Kota Blitar memberikan antraksi kepada masyarakat luas dalam rangka untuk menyaksikan seni budaya yang ada menjadi sebuah antraksi pariwisata,” tukasnya. Terik panas matahari yang menyengat tak menyurutkan warga untuk menyaksikan pawai yang digelar satu tahun sekali ini. Pujianto, salah satu warga Kota Blitar mengatakan bahwa pawai budaya ini merupakan agenda yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga Kota Blitar. Diharapkan dengn keikutsertaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dapat lebih mengharmoniskan serta menselaraskan Visi Misi Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Kota Blitar sehingga UPT Perpustakaan Proklamator BUng Karno dapat terus berkembang demi mencapai Indonesia cerdas. (hry)

Blitar, 23 Maret 2018 - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada hari Jumat tanggal 23 Maret 2018 menerima kunjungan dari adik-adik siswa SDN Bendogerit 1 Kota Blitar sebanyak 114 orang dan 10 guru pendamping. Kegiatan kunjungan ini adalah dalam rangka kegiatan penilaian tengah semester II tahun ajaran 2017/2018 dengan tujuan untuk diputarkan film mengenai detik-detik proklamasi. Selain meminta pemutara film, para peserta juga diajak untuk berkeliling untuk melihat koleksi yang ada dii Perpustakaan proklamator Bung Karno. Para pesrta kunjungan ini diterima langsung oleh para pustakawan dan dibantu dibimbing dalam memberikan penjekasan mengenai perpustakaan. Setelah selesai diberikan bimbingan pemustaka para peserta diajak berkeliling diruang koleksi memorabilia dimana mereka dapat melihat koleksi tentang Bung Karno, mulai dari lukisan berdegub karya IB Said sampai dengan koper yang selalu beliau gunakan ketika keluar masuk penajara ketika masa penjajahan kolonial Belanda. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat mengisi penilaian tengah semester para siswa/i didik dan diharapkan juga para peserta dapat mengenal Bung Karno sejarah serta perjuangannya.(hry)

Blitar, 22 Maret 2018 - Tidak mungkin adanya revolusi nasional tanpa adanya nasionalisme, hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dr. Suyatno ktika menerima kunjungan visitasi pilar-pilar kebangsaan DIklat PIM IV Kota. Kediri. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno kembali menerima kunjungan Diklat PIM IV Kota Kediri, kunjungan atau visitasi ini terkait dengan mata aja diklat pilar pilar kebangsaan. Hal ini merupakan salah satu kewajiban peserta diklat pim 4 sebagai refleksi atas apa yg diterima secara teori maupun cemarah kodim kota Kediri, dan pada akhirnya nanti akan dijadikan sebagai laporan. Sebanyak 50 orang dan 3  Widyaswara pendamping turut serta dalam kegiatan kunjungan ini, bertindak sebagai narasumber adalah Kepala UPT  perpus bung Karno Perpustakaan Proklamator Bung Karno Dr. Suyatno yang membawakan materi berjudul Nasionalisme Indonesia. Hal yg disampaikan oleh beliau adalah terkait spirit, roh, jiwa  dan cara berpikir nya para founding father dan utamanya adalah Bung Karno serta konsep berfikirnya bung Karno. Gedung Perpustakaan Proklamator Bung Karno diambil refleksi dari candi Penataran yg merupakan kebesaran dimasa lalu, candi Penataran didirikan oleh 3 imperium karena bangsa Indonesia adalah keturunan bangsa besar yg kreasinya adalah candi-candi. Dan apinya bung karno yg berupa buku yang terus  mengakar dan atau revolusiner. Diharapkan dengan adanya kunjungan atau visitasi pilar-pilar kebangsaan ini dapat terus menambah rasa nasionalisme serta jiwa patriotisme dijiwa para peserta diklat. (hry)

Page 50 of 69