Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengembangkan peradaban dan kebudayaan Indonesia berdasarkan pemikiran dan tindakan orang besar, karena Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar, bukan sebuah bangsa kerdil. Hal tersebbut dapat dibuktikan dengan peninggalan dimasa lampau berupa candi Borobudur, candi Prambanan serta Candi Penataran yang berada di Blitar, ungkap Suyatno dalam penjelasannya dihadapan ratusan para Siswa/i, Pustakawan, dan Aparat Negara di Kab. Trenggalek Jawa Timur.
Latar belakang tersebut itu pulalah yang menjadi sebuah alasan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bekerjasama dengan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Trenggalek. Perpustakaan Proklamator Bung Karno bertujuan untuk mengumpulkan, mendayagunakan, melestarikan dan mengembangkan koleksi koleksi tentang Bung Karno, selain itu juga Perpustakaan Proklamator Bung Karno memeliki beberapa naskah kuno yang terbuat dari daun lontar, serat Babad jawa, dll. Beliau juga berpesan jika Kab. Trenggalek memiliki sebuah naskah kuno ataupun buku yang berumur diharapkan untuk terus dijaga dan jangan sampai kekayaan tersebut dijual kepada orang asing, karena hal tersebut merupakan identitas diri bangsa Indonesia.
Acara yang digelar pada tanggal 29 September ini merupakan rangkaian Pemasyarakatan Nasionalisme dan Pemikiran Bung Karno Untuk Indonesia dan Para Pejuang Bangsa dengan mengambil tema "Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno". Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mampu mesosialisasikan pemikiran Bung Karno untuk Indonesia dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung karno dapat dijadikan sebagai referensi kebangsaan Indonesia. (hry)