Merias Wajah, Pancarkan Pesona

Lenggak-lenggok para srikandi mengenakan gaun pengantin, menutup gelaran Literasi Beauty Class. Kegiatan inklusi sosial yang berlangsung selama tiga hari (20-22 Februari 2024) di Auditorium Sukarno ini begitu semarak.

Perpustakaan Bung Karno untuk pertama kalinya menggelar kegiatan Literasi Beauty Class. Seratus peserta dibagi dalam 18 kelompok kemudian berbagi peran. Setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing, yakni: model, perias wajah, penata rambut, dan kreator konten.

Pada hari pertama peserta memulai sesi dengan mengisi tes awal. Selanjutnya mendapatkan materi dari narasumber Gandes Nurseto dan Evi Suharsih tentang Demotester International Wedding, praktik rias wajah, dan diakhiri dengan Beauty Shoot Makeup. Hari kedua peserta mendapatkan materi teori warna, merancang RAB jasa rias wajah, serta personal branding perias. Bagi yang berperan sebagai model, pada hari kedua ini berlatih catwalk.

Hari ketiga, sejak pagi para model kembali berlatih untuk peragaan busana. Usai latihan, mereka dirias dan memakai gaun pengantin yang telah disediakan. Tak lupa yang berperan sebagai kreator konten selalu memegang gawainya untuk mengabadikan momen. Akhir kegiatan peserta mengisi tes akhir sebagai cara mengukur peningkatan pemahaman terkait materi pelatihan.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momen untuk menggali potensi dan mengembangkan kemampuan peserta. Serta bagi yang baru belajar, Literasi Beauty Class ini dapat memberikan keterampilan baru bagi masyarakat,” ujar Pustakawan Ahli Utama Hartono saat membuka kegiatan.