SUKARNO; Dibawah Bendera Revolusi Jilid I. Djerman versus Rusia, Rusia versus Djerman!: hlm. 515-520.

Bung Karno menulis artikel ini pada malam Selasa, 23-24 Juni 1941, dimana dua puluh empat jam sebelumnya ia mendengar kabar bahwa Hitler telah menyerang negerinya Stalin. Peperangan Hitler-Stalin ini bukanlah “barang baru” buat Bung Karno, namun ia merasa bahwa peperangan dunia ini masuk ke dalam satu fase yang sangat penting karena menjadi peristiwa yang dapat mengubah keadaan.


Serangan Hitler ini merupakan satu keerpunt, oleh karena ia akan menghadapi satu-satunya musuh yang akan membinasakan dia, musuh yang memiliki dua macam senjata, yaitu senjata militer dan senjata perlawanan massa yang berkekuatan 200.000.000 jiwa. Hal itu sejalan dengan fikiran Ernst Henri dalam bukunya Hitler Over Russia? yang disadur dalam bahasa Jerman berjudul Feldzug gegen Moskou, dimana ia meramalkan akan terjadi satu offensif yang aneh. Keanehan karena offensif ini tidak membedil, tidak melempar gas beracun, dan tidak membombardir. Ernst Henri berkata bahwa pada suatu hari nanti, akan datang ratusan kapal udara Rusia di atas negeri Jerman, menurunkan ribuan propagandis-propagandisnya persaudaraan massa. Kemudian Stalin akan menghasut rakyat jelata dan kaum perempuan Jerman supaya memberontak kepada pemerintahan Hitler yang zalim, sehingga terjadilah Perang Dunia II. Ketika rakyat Jerman mulai menyerang Hitler, ia akan menghantam kembali dengan senapan dan bedil-bedil mesin. Kapal-kapal udara Jerman akan membombardir kota-kota Jerman, meriam-meriam Jerman akan menggempur bangsa Jerman sendiri. Menurut Ernst Henri, inilah satu-satunya strategi (sociale strategie) yang bisa membuat Hitler bertekuk lutut.

Sejarah dunia menunjukkan satu bukti bahwa roh manusia tidak bisa dikungkung dan dirantai. Gestapo bisa “mengamankan” masyarakat Jerman, namun sebenarnya rakyat Jerman sudah menyiapkan diri dan menunggu saat yang baik untuk melawan, dimana perlawanan itu akan menghancurkan benteng kekuasaan Hitler. Dengan jelas hal ini diceritakan oleh Heinrich Fraenkel dalam bukunya yang berjudul The German People versus Hitler. Sehingga bagaimanapun juga, baik Ernst Henri maupun Heinrich Fraenkel, keduanya sama-sama berkata bahwa akhirnya rakyat Jermanlah yang akan menggempur Hitler dari singgasana kezalimannya. (AW)


Kata kunci: Sukarno (1901-1970), Jerman, Rusia, Jerman versus Rusia, Ernst Henri, Hitler (Adolf Hitler), Stalin (Yosef Stalin), Heinrich Fraenkel, sociale strategie, Perang Dunia II, dan surat kabar Pemandangan tahun 1941.

Search