SUKARNO; Dibawah Bendera Revolusi Jilid I. Mentjapai Indonesia Merdeka: hlm. 257-324.

Risalah ini terdiri dari sepuluh Bab, dimana bab yang pertama membahas tentang sebab-sebab Indonesia tidak pernah merdeka, dan sanggahan Bung Karno terhadap Prof. Veth yang berkata bahwa sejak zaman hindu sampai sekarang, sebenarnya Indonesia tidak pernah merdeka, dan senantiasa menjadi negara jajahan.


Bab kedua berisi penjelasan tentang imperialisme yang dilahirkan oleh kapitalisme. Imperialisme tua berasal dari kapitalisme tua, dimana proses produksinya hanya berskala kecil dengan alat produksi yang kuno; sedangkan imperialisme modern dilahirkan dari kapitalisme modern, dimana dilengkapi dengan segala fasilitas canggih.

Bab ketiga membahas tentang pendapatan dan perhitungan Dr. Huender yang menjabarkan penggunaan pendapatan tersebut untuk memenuhi penghidupan kaum marhaen.

Bab keempat membahas tentang pengaruh imperialisme Belanda yang mengakibatkan terjadinya kerusakan batin pada kaum buruh di Indonesia. Rakyat Indonesia yang sediakala terkenal sebagai rakyat yang gagah berani berubah menjadi rakyat yang kehilangan kepercayaan diri dan kepribadiannya.

Bab kelima menguraikan peran suatu partai yang bertujuan untuk mendidik rakyat jelata ke dalam ke-bewust-an dan keradikalan guna menghancurkan imperialisme dan kapitalisme, dalam usahanya mencapai Indonesia merdeka.

Bab keenam menjelaskan bahwa hanya kaum marhaen (rakyat jelata) yang dapat menggugurkan kapitalisme dan imperialisme, serta membawa bangsa Indonesia menuju Indonesia Merdeka.

Bagian ketujuh dari risalah Mencapai Indonesia Merdeka ini menguraikan hakekat kedudukan antara imperialisme dan bangsa Indonesia, serta cara-cara yang dapat digunakan untuk mendatangkan masyarakat yang bebas dari kapitalisme-imperialisme.

Bab kedelapan yang berjudul “Machtsvorming Radikalisme Massa aksi” ini berisi penjelasan arti kata machtsvorming, radikalisme, dan massa aksi, serta keterkaitan ketiganya dalam usaha bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaannya.

Dalam bab kesembilan yang berjudul “Di Seberangnya Jembatan Emas” itu Bung Karno menjabarkan proses terjadinya Revolusi Perancis yang menjadi awal terbentuknya demokrasi parlementer.

Risalah ini diakhiri dengan bab kesepuluh yang berjudul Mencapai Indonesia Merdeka, dimana isinya merupakan rangkuman dari keseluruhan risalah. Bung Karno mengajak bangsa Indonesia untuk menyusun pergerakan kaum marhaen, yang didasari dengan semangat dan keberanian sehingga dapat menghidupkan massa-aksi untuk mencapai Indonesia Merdeka. (NS)

Kata kunci: Sukarno (1901-1970), sebab-sebab Indonesia tidak pernah merdeka, imperialisme, kapitalisme, pendapatan kaum marhaen, pengaruh imperialisme Belanda, peran suatu partai, kaum marhaen, Indonesia Merdeka, machtsvorming, radikalisme, massa aksi, Revolusi Perancis, demokrasi parlementer, dan Mencapai Indonesia Merdeka.

Search