Perpustakaan Bung Karno bekerjasama dengan Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA) Blitar menggelar (11/2) webinar yang bertajuk Pemikiran Bung Karno tentang Pancasila dan Nasionalisme Indonesia, dalam rangka memperingati 76 Tahun Hari Pemberontakan PETA. Acara yang berlangsung secara daring dan luring ini dihadiri oleh Wali Kota Blitar, Drs H. Santoso, M.Pd. Beliau memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. “Setelah saya melihat Museum PETA di Bogor, saya langsung terinspirasi. Saya yakin bahwa di Kota Blitar bisa dibangun Museum Supriyadi agar kita bisa melestarikan benda-benda cagar budaya,” jelas Santoso.

Sementara itu Kepala Perpustakaan Bung Karno, memberikan tali asih kepada dua Veteran PETA di Kota Blitar yakni Ramuji dan Imam Raharjo. Kedua veteran tersebut telah berumur 99 tahun. Ramuji dapat hadir secara langsung, sedangkan Imam Raharjo diwakilkan oleh putrinya. Webinar dibuka dengan pemaparan RM Handoyo Prijo Soetejo yang merupakan Sekretaris YAPETA Blitar. Handoyo banyak mengisahkan sejarah Pemberontakan PETA di Blitar. Kemudian dilanjutkan dengan paparan Muchamad Taufik, widyaiswara dari BPSDM Pemprov Jatim. Beliau mengulas Ideologi Pancasila yang dikaitkan dengan aksi Bela Negara. “Jika kita meyakini betul ideologi Pancasila menjadi ideologi yang paling tepat bagi bangsa Indonesia, maka tidak ada kesempatan untuk ideologi lain untuk menyusup,” ungkap Taufik.