Kreasikan Hantaran Pernikahan

Literasi Hasta Karya menjadi pembuka (22/02) kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di tahun 2022. Digelar di Amphiteater Perpustakaan Bung Karno,

kali ini Literasi Hasta Karya mengajak masyarakat untuk membuat hantaran pernikahan.

Berbagai lapisan masyarakat turut serta dalam Literasi Hasta Karya. Mayoritas diikuti oleh perempuan dan terhitung ada empat peserta laki-laki. Dua edisi sebelumnya Literasi Hasta Karya mengeksplorasi kreasi dalam bidang merajut dan menyulam, saat ini masyarakat diajari membuat hantaran pernikahan.

Kepala Perpustakaan Bung Karno, Janti Suksmarini menyampaikan dalam sambutannya bahwa perpustakaan diharapkan menjadi pusat masyarakat berkegiatan sehingga dapat terkoneksi dan terjadi proses belajar yang menciptakan inovasi dan kreativitas.

” Ilmu pengetahuan akan berarti jika diamalkan. Semakin banyak yang memanfaatkan maka akan timbul kreativitas, inovasi baru yang membawa pengetahuan baru dan kesejahteraan, begitu seterusnya.” Hemat Janti.

Selama tiga hari (22-24/02/2022) peserta mempraktikan langsung materi yang disampaikan narasumber Andres Excellent. Hari pertama membuat gift box, hari kedua menghias hantaran, dan di hari terakhir membuat balon ucapan. Peserta dibagi menjadi sejumlah kelompok dan didampingi oleh Tim dari Andres Excellent.

“Semoga Literasi Hasta Karya mampu mendorong peningkatan literasi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ketua Panitia Nurny Syam.

Reportase & Foto: Ardha Bryan