pengaduan.png
sliderwebsite4.png
previous arrow
next arrow
PlayPause

Koleksi Perpustakaan

Layanan utama kami menyediakan koleksi buku tentang Bung Karno dan koleksi memorabilia. Mengingat pemikiran Bung Karno tidak hanya  tentang filsafat, sosial, maupun politik, maka  dari itu kami juga memiliki koleksi umum dan koleksi anak.

 

  • Koleksi Umum

    Koleksi Umum

    Pemikiran Bung Karno tak hanya menyentuh subjek filsafat, sosial, maupun politik. Melainkan subjek lain seperti kesenian, sastra, olahraga hingga agama
    Read More
  • Koleksi tentang Bung Karno

    Koleksi tentang Bung Karno

    Berisi karya-karya Bung Karno, karya-karya orang lain tentang Bung Karno, buku-buku yang dibaca Bung Karno dan karya-karya pejuang bangsa
    Read More
  • Koleksi Anak

    Koleksi Anak

    Layanan Koleksi Anak menyediakan koleksi yang dikhususkan untuk pemustaka anak.
    Read More
  • Koleksi Memorabilia

    Koleksi Memorabilia

    Pemikiran Bung Karno tak terbatas disajikan melalui buku-buku saja. Pemustaka bisa melihatnya melalui bentuk lain. Berupa lukisan, benda peninggalan Bung
    Read More

Kata Mutiara

Bagi saya Ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan untuk
mengabdi kepada praktek hidupnya manusia,
atau praktek hidupnya bangsa,
atau praktek hidupnya dunia kemanusiaan.

Pidato Presiden Sukarno ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 19 September 1951

Zulhasril Nasir
Tan Malaka dan gerakan kiri Minangkabau di Indonesia, Malaysia
dan Singapura / Zulhasril Nasir. -- Yogyakarta : Ombak, 2007
xxii, 221 hlm. : tabel ; 21 cm.
Bibliografi : hlm. 202-207
Indeks
ISBN 978-979-3472-74-x
959.8

Buku ini mencoba menguak kaitan antara unsure-unsur egaliter Minangkabu dengan gerakan kiri yang dilahirkan dari – tokoh-tokoh pergerakan asal Minangkabau – baik di Indonesia maupun di luar Indonesia (Semenanjung Malaya). Minangkabau banyak menyumbang tokoh-tokoh pergerakan dalam sejarah Indonesia, diantaranya : Hatta, Sjahrir dan Agus Salim. Peran dari sosok Ibrahim Datuk Malaka atau lebih dikenal dengan Tan Malaka dalam perkembangan sejarah Indonesia terkesan dipinggirkan, padahal pernah muncul testamen dari Presiden Soekarno agar Tan Malaka yang menggantikan dirinya apabila dia tidak dapat menjalankan tugasnya. Tan Malaka pada perjuangan lebih banyak menghabiskan waktunya di pelarian di luar negeri. Lebih jauh buku ini memaparkan kiprah kepeloporan orang Minangkabau sebagai pendorong pergerakan kiri (anti feodal dan anti kolonialisme) di tanah air dan di semenanjung Malaya.

Search

Layanan Kami

  • Default
  • Title
  • Date
  • Random